Mulut Kering dan Dampaknya Ke Kesehatan Gigi dan Mulut

Article | 2020-06-26 02:14:22

Home » Articles » Mulut Kering dan Dampaknya Ke Kesehatan Gigi dan Mulut

Mulut Kering dan Dampaknya Ke Kesehatan Gigi dan Mulut



Fungsi Ludah

Ludah berperan penting bagi kesehatan rongga mulut. Fungsi ludah yang penting dan sangat jelas yaitu saat makan, untuk mengecap dan menjadi pelumas bagi makanan dan melindungi mukosa dan gigi. Air, musin, dan glikoprotein kaya-proline menjadi pelumas bagi makanan dan membantu proses menelan. Ludah juga penting untuk persepsi rasa yang normal. Ludah berfungsi protektif melalui berbagai komponen antimikrobial.

Mulut Kering

Dalam dunia medis, mulut kering disebut Xerostomia. Xerostomia berasal dari bahasa Yunani: xeros = kering; stoma = mulut). Mulut kering digambarkan sebagai penurunan kecepatan sekresi stimulasi ludah. Xerostomia (mulut kering) adalah komplain subjektif dari mulut kering yang bisa disebabkan oleh penurunan produksi ludah.

Mulut kering yang diindikasikan sebagai penurunan produksi ludah pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  1. Efek samping obat

Xerostomia atau mulut kering adalah reduksi ludah abnormal sebagai efek samping dari pengobatan tertentu. Beberapa obat tertentu seperti antidepresan trisiklik, antipsikotik, benzodiazepin, atropinics,-blocker, dan antihistamin mempunyai efek samping xerostomia. Obat-obat ini memiliki sifat antikolinergik atau simpatomimetik yang akan menurunkan produksi ludah sehingga kadar asam di dalam mulut meningkat. Dengan jumlah yang sedikit dan konsistensi yang kental, ludah akan kehilangan fungsinya sebagai pembersih alami rongga mulut.

  1. Tingkat radiasi

Terapi radiasi pada daerah leher dan kepala untuk perawatan kanker telah terbukti dapat mengakibatkan rusaknya struktur kelenjar ludah dengan berbagai derajat kerusakan pada kelenjar ludah yang terkena radioterapi. Jumlah kerusakan kelenjar ludah tergantung dari jumlah dosis radiasi yang diberikan selama terapi radiasi.


  1. Volume kelenjar ludah

Ada beberapa penyakit lokal tertentu yang mempengaruhi kelenjar ludah dan menyebabkan berkurangnya aliran ludah. Peradangan kelenjar ludah akut dan kronik (sialadenitis), tumor ganas maupun jinak, dan sindrom Sjogren dapat menyebabkan xerostomia. Sialadenitis kronis lebih sering mempengaruhi kelenjar submandibula dan parotis. Penyakit ini menyebabkan berkurangnya sel dan penyumbatan saluran kelenjar. Kista-kista dan tumor kelenjar ludah, baik yang jinak maupun ganas dapat menyebabkan penekanan pada struktur saluran dari kelenjar ludah dan dengan demikian mempengaruhi produksi ludah.


  1. Tingkat umur

Xerostomia merupakan masalah umum yang banyak terjadi pada usia lanjut. Keadaan ini disebabkan oleh adanya penyusutan pada kelenjar ludah sesuai dengan pertambahan umur yang akan menurunkan produksi ludah dan mengubah komposisinya. Seiring dengan meningkatnya usia, terjadi proses penuaan. Terjadi perubahan dan kemunduran fungsi kelenjar ludah, dimana kelenjar parenkim hilang dan akan digantikan oleh jaringan ikat dan lemak. Keadaan ini mengakibatkan pengurangan jumlah aliran ludah. Perubahan ukuran yang terjadi di kelenjar submandibula sesuai dengan pertambahan usia juga akan menurunkan produksi ludah dan mengubah komposisinya.


  1. Tingkat stress

Pada saat berolah raga, atau berbicara yang lama dapat menyebabkan berkurangnya aliran ludah sehingga mulut terasa kering. Dalam keadaan gangguan emosional seperti stres, putus asa dan rasa takut dapat merangsang terjadinya pengaruh simpatik dari sistem saraf autonom dan menghalangi sistem saraf parasimpatik sehingga sekresi ludah menjadi menurun dan menyebabkan mulut menjadi kering. Bernafas melalui mulut juga akan memberikan pengaruh mulut kering


Akibat Mulut Kering

Produksi air liur yang berkurang dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan pada rongga mulut, nyeri, peningkatan tingkat karies gigi dan infeksi mulut, serta kesulitan berbicara dan menelan makanan. Keluhan-keluhan yang muncul akibat xerostomia ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan rongga mulut yang selanjutnya berpengaruh terhadap tingkat kualitas hidup.


Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

+6282139396161

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.

Sumber:

  1. Eugene NM, Robert LF. Salivary gland disorders. New York: Springer Berlin Heidenberg. 2007.

  2. Kidd EAM, Bechal SJ. Dasar-Dasar Karies. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 1992: 67-70.

  3. Mohammad AR. Xerostomia in the geriatric patient: A new challenge for the oral health professional. A review. Dental Forum/1/2005/XXXII, 67-72.

  4. SR Porter, C. Scully, AM. Hegarty. An update of the etiology and management of xerostomia. Oral Surgery Oral Medicine Oral Pathology. 2004: 97 (1, 28-46)

  5. Rahmadhan AG. Serba Serbi Kesehatan Gigi & Mulut. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Bukune. 2010: 15.

  6. Hasibuan S. Keluhan mulut kering ditinjau dari faktor penyebab manifestasi dan penanggulannya. http://library.usu.ac.id/download/fkg/fkg-sayuti.pdf (15 Februari 2012)