Madu Manis: Penyebab Karies Gigi?

Article | 2020-08-18 10:11:33

Home » Articles » Madu Manis: Penyebab Karies Gigi?

Madu Manis: Penyebab Karies Gigi?


Madu telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional. Madu adalah sebuah produk dari nektar (larutan gula) bunga yang mengalami aerodigestive di dalam saluran pencernaan lebah, selanjutnya madu dikonsentrasikan melalui dehydrating process di sarang lebah. Madu berfungsi sebagai antibakterial, antioksidan, antitumor, antiinflamasi dan antiviral. Efek antibakterial madu dapat melawan timbulnya bakteri gram positif. Madu dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme karena kandungan air yang rendah, terdapat enzim glukosa oksidase (mengkonversi glukosa menjadi glucose acid), memiliki osmolaritas tinggi (berfungsi mengekstrak air dari sel bakteri), kandungan asam rendah (pH:3,3-4,7) dan mengandung hydrogen peroksida. Hidrogen peroksida efektif membunuh mikroba seperti staphylococcus aureus, micrococcus luteus, streptococcus aureus, bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Madu memiliki kandungan unsur alkali maka akan terjadi prosess buffer dalam saliva dan membuat saliva menjadi basa sehingga mencegah terjadinya akumulasi plak. Konsumsi madu setelah mengkonsumsi karbohidrat akan mencegah fermentasi pembentukan asam polisakarida oleh bakteri patogen sehingga dapat mempertahankan derajat keasaman (pH) saliva dalam keadaan basa.

Madu mengandung senyawa sejenis enzim lisozim yaitu senyawa inhibine. Senyawa ini akan mengurangi bakteri yang ada di dalam mulut, sehingga pertumbuhan bakteri yang ada pada mulut akan lebih terkontrol. Setelah pertumbuhan bakteri dalam mulut ini dapat di kendalikan, maka produksi asam didalam mulut dari sisa-sisa makanan akan dapat dikurangi atau dihentikan.

Madu mempunyai beberapa kandungan mineral yang ada di dalamnya antara lain belerang, kalsium, tembaga, mangan, zat besi, fosfor, klor, kalium, magnesium, yodium, seng, silikon, natrium, molibdenum dan almunium. Senyawa tersebut merupakan golongan logam alkali. Logam alkali yang terkandung dalam madu akan melakukan proses buffer (penyangga) dengan saliva. Madu kaya akan mineral diantaranya Na, Mg, Fe,dll. Senyawa tersebut termasuk logam alakali yang membawa sifat basa, sehingga keadaan asam oleh bakteri dapat teratasi dengan adanya proses buffer. Sesuai manfaat mengkonsumsi madu yaitu pH saliva setelah makan dapat meningkat karena kandungan madu membawa sifat basa.

Madu juga membantu remineralisasi dengan membantu pengeluaran saliva karena rasanya yang manis. Diketahui bahwa produksi saliva akan bertambah salah satu penyebabnya karena adanya suatu rangsangan rasa. Bertambahnya pengeluaran saliva akan membantu pembersihan mekanis sisa makanan pada gigi dan mulut.

Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

+6282139396161

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.