Article | 2020-09-05 12:32:52
Home » Articles » Pertimbangan Utama Dalam Perawatan Pemutihan Gigi
Pertimbangan Utama Dalam Perawatan Pemutihan Gigi
Terdapat banyak alasan yang dikemukan pasien untuk mendapatkan perawatan pemutihan gigi ini, diantaranya: untuk mendapatkan senyum yang indah kembali karena kebiasaan meminum kopi, teh, merokok, dan sebagainya. Atau untuk keperluan pembicaraan penting dimana estetik gigi amat dibutuhkan.
Mengingat hal tersebut, ternyata perawatan ini tidak dapat diindikasikan untuk semua orang. Dokter gigi akan memeriksa terlebih dahulu, dan menentukan apakan prosedur ini bisa dilakukan pada gigi pasien tersebut berdasarkan indikasi dan kontra indikasi yang disesuaikan dengan kondisi gigi pasien tersebut. Indikasi dan kontra indikasi perawatan pemutihan gigi adalah untuk penderita dengan perubahan warna yang disebabkan proses penuaan, konsumsi makanan, minuman, obat antara lain tetrasiklin, serta fluorosis. Sedangkan kontra indikasinya adalah pasien yang alergi terhadap komponen bahan pemutihan gigi atau bahan sendok cetak, pasien dengan gigi yang sangat sensitif, pasien dengan gangguan temporomandibular joints (TMJ), pasien hamil. Pasien yang yang terlalu berharap akan hasil pemutihan gigi juga tidak dianjurkan melakukan hal ini, karena kemungkinan hasilnya akan mengecewakan secara psikis.
Perubahan warna gigi ini pada dasarnya dibedakan menjadi 2, yaitu:
Perubahan warna ekstrinsik
Perubahan warna yang disebabkan karena adanya zat dari luar tubuh. Contoh: nikotin (kebiasaan merokok), kopi, teh, makanan, dan sebagainya.
Perubahan warna intrinsik
Perubahan warna yang berasal dari dalam gigi struktur gigi. Perubahan ini bisa karena usia, fluorosis, dan nekrosis gigi. Bisa juga karena pemakaian antibiotik seperti tetrasiklin yang dikonsumsi pada saat pembentukan email.
Selain itu, dasar penentuan perawatan pemutihan gigi juga didasarkan pada diagnosis yang tepat, terutama untuk kasus perubahan warna gigi juga harus diketahui penyebabnya. Dengan demikian prosedur perawatan akan dapat dipilih dengan lebih tepat dan keberhasilan perawatan juga akan dapat diprediksi.
Prosedur pemutihan gigi ini tidak bisa untuk menangani semua kasus. Tidak semua perubahan warna pada gigi dapat diperbaiki dengan prosedur pemutihan gigi. Gigi dengan tetracycline stain berat mungkin warnanya bisa lebih terang tapi garis khas yang terlihat di permukaan gigi yang berubah warna akibat antibiotik ini tidak akan dapat dihilangkan. Flourosis berat juga tidak dapat diperbaiki dengan pemutihan gigi. Dalam hal ini dokter gigi harus menjelaskan kepada pasien agar tidak kecewa dengan hasil perawatan dan memberi alternatif perawatan lain seperti pembuatan mahkota tiruan atau dengan restorasi lain seperti labial veneer.
Prosedur pertama dalam melakukan perawatan ini adalah dokter gigi mengawali dengan pemeriksaan riwayat kesehatan umum dan kesehatan gigi. Pemeriksaan intra oral pada jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut dan pemeriksaan ekstra oral seperti pada kepala dan leher juga perlu dilakukan terutama pada pasien dengan masalah pada giginya seperti pada pasien dengan gangguan ginjal, bau mulut atau gejala lain pada penyakit kanker atau infeksi. Hal ini juga perlu dipertimbangkan dan pemeriksaan lebih teliti. Kemudian penyebab perubahan warna gigi, juga harus diperiksa secara seksama, karena tidak semua perubahan warna gigi bisa diindikasikan untuk perawatan ini. Tak terkecuali dengan pasien yang punya riwayat alergi (berkaitan dengan bahan yang digunakan dalam perawatan pemutihan gigi). Dokter gigi harus melakukan pemeriksaan secara lengkap dan akurat agar perawatan ini benar merupakan indikasi sehingga hasilnya bisa maksimal.
Untuk kandungan bahan hydrogen peroksida ataupun karbamid peroksida, juga perlu diperhatikan. Pada dasarnya perawatan pemutihan gigi ini dapat dilakukan yaitu in office (Di klinik gigi) dan at home (Di rumah).
Keberhasilan prosedur ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan buruk dari pasien. Perawatan ini bisa bertahan selama 1 – 5 tahun, apabila pasien juga bisa mengurangi mengkonsumsi makanan dan minuman, obatobatan yang bisa menyebabkan perubahan warna pada gigi. Karena jika tetap pada kebiasan ini maka gigi akan berubah warna kembali, dan pasien akan melakukan prosedur ulang lagi. Sehingga untuk menghindari pasien dengan kebiasaan seperti ini, dokter gigi harus menjelaskan terlebih dahulu apa yang dilakukan pasca perawatan pemutihan gigi sehingga pasien tidak memandang remeh perawatan ini meskipun pasien dengan keadaan ekonomi yang cukup.
Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.
BIA Dental Center
+6282139396161
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.