Article | 2020-09-27 03:01:51
Home » Articles » Efek Rokok Elektrik terhadap Kesehatan Mulut
Efek Rokok Elektrik terhadap Kesehatan Mulut
Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki daya rusak cukup besar terhadap kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), lingkungan asap rokok merupakan penyebab berbagai penyakit, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Merokok tidak hanya menimbulkan efek secara sistemik, tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya kondisi patologik di rongga mulut. Gigi dan jaringan lunak rongga mulut juga merupakan bagian yang dapat mengalami kerusakan akibat rokok.
Rokok elektrik pada awalnya dipromosikan sebagai salah satu dari metode nicotine replacement therapy NRT yang berfungsi sebagai alat bantu untuk berhenti merokok dan juga merupakan alternatif bagi pecandu nikotin yang masih menggunakan rokok konvensional. Banyak pengguna rokok konvensional yang beralih menggunakan rokok elektrik karena beranggapan bahwa rokok tersebut jauh lebih aman dari rokok konvensional.
Rokok elektrik tidak menghasilkan asap pembakaran seperti rokok, melainkan aerosol yang didapat dari hasil pemanasan liquid, liquid tersebut berada pada kapas yang dililit oleh coil. Coil tersebut menguapkan liquid yang ada di kapas dan terbentuklah aerosol.
Pada Aerosol yang dihasilkan, kandungan yang paling banyak ditemukan yaitu propylene glycol. Propylen glycol memiliki sifat mudah menyerap air dan kelembaban padahal komponen ludah terbanyak yaitu air sebanyak 99%. Salah satu fungsi ludah adalah menjaga kelembaban rongga mulut sehingga menyebabkan mulut menjadi kering.
Efek samping lain dari uap rokok elektrik yaitu iritasi tenggorokan/batuk kering, sariawan pada bagian langit-langit mulut, pipi bagian dalam dan gusi, serta peradangan pada gusi.
Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.
BIA Dental Center
+6282139396161
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.