Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi dan Akibatnya

Article | 2020-10-27 06:48:18

Home » Articles » Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi dan Akibatnya

Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi dan Akibatnya


Kebiasaan mengunyah pada satu sisi rahang akan mempengaruhi perkembangan rahang. Bagian yang sering berfungsi akan memicu perkembangan rahang, bagian yang dibiarkan pasif menjadi tidak begitu berkembang.

Mengunyah makanan dengan satu sisi mulut menyebabkan otot tebal dan kuat hanya di satu sisi tersebut. Otot muka di sisi kanan dan kiri menjadi tidak simetris. Oleh karenanya, mengunyah makanan dengan dua sisi mulut akan bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Gerakan mengunyah memiliki sifat self cleansing. Air liur di mulut akan banyak keluar saat kita mengunyah dan akan menyeimbangkan kondisi flora normal rongga mulut sehingga kuman berbahaya tidak mendominasi, bila hanya mengunyah di satu sisi saja maka yang akan bersih satu sisi tersebut, sisi yang lain beresiko lebih banyak timbul plak atau karang gigi.


Penyebab Mengunyah Satu Sisi

Penyebab seseorang lebih nyaman mengunyah satu sisi karena adanya gigi berlubang yang sakit, ada gigi yang sakit pada saat mengunyah, kebiasaan, karena ompong dan lain-lain. Kebiasaan ini mungkin bermula pada masa anak-anak ketika mereka mempunyai gigi berlubang dan sakit pada saat mengunyah pada satu sisi. Otaknya akanmemerintahuntukmenghindari bagian tersebut maka akan terus menerus memerintahkan untuk mengunyah pada sisi tersebut.


Akibat dari mengunyah satu sisi menyebabkan penyakit gigi dan mulut yaitu:

  1. Karang Gigi

Karang gigi dapat timbul bila seseorang mengunyah pada satu sisi saja sehingga pada sisi yang tidak digunakan mengunyah biasanya mengalami penimbunan plak kemudian menjadi karang gigi.

  1. Radang Gusi

Radang gusi terjadi karena akumulasi plak gigi akibat kurangnya kebersihan gigi dan mulut, hal ini dikarenakan mempunyai kebiasaan mengunyah satu sisi saja. Pengunyahan dapat menyebabkan produksi saliva meningkat.Salah satu fungsi saliva yakni mempunyai self cleansing.Karang gigi merupakan penyebab sebagian besar kasus gusi mudah berdarah. Karang gigi membuat gusi pada leher gigi tertekan.

  1. Peradangan Jaringan Penyangga Gigi

Peradangan penyangga gigi terjadi jika radang gusi menyebar ke struktur penyangga gigi. Kondisi ini disebut periodontitis. Periodontitis merupakan salah satu penyebab utama lepasnya gigi pada lanjut usia. Sebagian besar periodontitis merupakan akibat dari penumpukan plak dan karang gigi diantara gigi dan gusi.

  1. Kelainan Sendi Pengunyahan

Pengunyahan satu sisi menyebabkan beban sendi pengunyahan di kanan dan kiri tidak seimbang. Gangguan ini biasanya mengakibatkan sendi yang letaknya di depan lubang telinga ini menjadi nyeri atau bunyi “klik” ketika mulut membuka lebar atau dalam keadaan sedang menguap.


Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.

+6282139396161