Anda Perokok? Kunyah Xylitol Agar Gigi Tak Berlubang!

Article | 2020-11-26 07:21:25

Home » Articles » Anda Perokok? Kunyah Xylitol Agar Gigi Tak Berlubang!

Anda Perokok? Kunyah Xylitol Agar Gigi Tak Berlubang!


Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki daya merusak cukup besar bagi kesehatan manusia. Merokok bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah menjadi pola perilaku keseharian dan konsumsi rokok terus meningkat meskipun diketahui berdampak buruk terhadap kesehatan.

Masyarakat pada umumnya telah mengetahui bahwa kebiasaan merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit Namun demikian kenyataanya masih banyak orang yang memilih merokok dari pada kesehatan. Secara umum telah diketahui bahwa kebiasaan merokok beresiko menimbulkan berbagai penyakit mematikan seperti kanker dan gangguan jantung, serta penyakit lain seperti gangguan kehamilan, bronchitis kronis, emfisema, kanker paru, larink, mulut, faring, esofagus, kandung kemih, penyempitan pembuluh nadi dan lain-lain. Kebiasaan merokok juga merupakan salah satu penyebab penyakit gigi dan mulut.

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan meningkatnya akumulasi plak, dimana plak merupakan media pelekat bakteri pada polisakarida yang dapat mempertinggi produksi asam bakteri, sehingga pH saliva menjadi menurun.

Dalam keadaan normal, gigi geligi selalu dibasahi oleh saliva. Saliva di dalam rongga mulut mempunyai pH yang dapat berubah setiap saat, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain irama siang dan malam, diet, perangsangan kecepatan sekresi. pH saliva juga dapat dipengaruhi oleh berubahnya polisakarida menjadi asam di dalam rongga mulut pH saliva yang rendah dan mencapai suatu angka kritis dapat menyebabkan terjadinya karies gigi, dimana penurunan pH yang berulang ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi. Proses terjadinya karies gigi disebabkan oleh 4 faktor yang saling mempengaruhi dan berinteraksi satu sama lain. Keempat faktor tersebut adalah gigi dan saliva, mikroorganisme, substrat terutama sukrosa yang menyebabkan turunnya pH saliva serta waktu lamanya makanan berkontak dengan gigi. Pada lingkungan asam, proliferasi dari zat asam dan bakteri kariogenik akan menyebabkan hilangnya struktur dari gigi.

Setelah karbohidrat dikonsumsi, pH plak akan menurun sampai di bawah 5 dalam tempo 1-3 menit karena karbohidrat dapat diragikan oleh bakteri tertentu dan membentuk asam Hal ini juga akan menyebabkan pH saliva menjadi lebih asam atau menurun.

Tindakan pencegahan untuk mencegah penurunan pH saliva pada perokok perlu dilakukan dengan cara mencari bahan makanan yang dapat meningkatkan pH saliva antara lain sorbitol, mannitol dan xylitol. Namun yang paling popular adalah xylitol karena efeknya terhadap kesehatan gigi dan rasanya yang manis, hampir sama dengan sukrosa. Xylitol merupakan gula alkohol dan terdapat secara alamiah di alam. Xylitol dibuat secara komersial dari kayu pohon beech dan bahan ini tidak dapat difermentasi oleh bakteri penyebab karies gigi.

Disarankan kepada perokok khususnya perokok aktif untuk mengunyah permen karet xylitol sekurangkurangnya 3 jam sekali agar ph saliva meningkat sehinggah proses karies gigi dapat dicegah. Dihimbau juga, agar masyarakat berhenti merokok dengan cara mengkonsumsi permen karet xylitol sebagai pengganti rokok mengingat rokok memiliki efek merugikan untuk kesehatan selama 5 menit setelah makan dapat menghambat akumulasi plak dan demineralisasi enamel, meningkatkan remineralisasi pada karies awal dan mengurangi jumlah bakteri penyebab karies streptococcus mutans. Dengan demikian dengan mengunyah permen karet xylitol dapat mempengaruhi ph saliva perokok, maka proses demineralisasi tidak terjadi dan proses karies dapat dicegah sehingga kehilangan gigi tidak terjadi. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup dan kualitas kehidupan kerja seseorang.

Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.

+6282139396161