Masalah Gigi Meningkat Selama Pandemi, Kok Bisa?

Article | 2021-04-06 09:49:00

Home » Articles » Masalah Gigi Meningkat Selama Pandemi, Kok Bisa?

Masalah Gigi Meningkat Selama Pandemi, Kok Bisa?


Sudah setahun lebih kita berada dalam situasi pandemic dan banyak hal yang berubah, dari cara kita bersosialisasi, beraktivitas di luar rumah, belajar, meeting, menjaga kebersihan, sampai memberikan perhatian khusus pada kesehatan sendiri. Sayangnya, tanpa kita sadari masalah gigi meningkat selama pandemi ini. Hal ini dibuktikan dari survey yang dilakukan oleh GSK Consumer Healthcare bekerjasama dengan perusahaan riset IPSO yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan masalah gigi dan mulut karena perubahan rutinitas yang dilakukan orang. Ini terjadi karena orang lebih banyak melakukan aktivitasnya di dalam rumah selama pandemi yang akhirnya meningkatkan konsumsi makanan ringan, minuman manis, dan makanan/minuman dingin. Peningkatan konsumsi makanan dan minuman ini berdampak buruk bagi kesehatan gigi dan mulut, khususnya kerusakan enamel yang tidak dapat dipulihkan secara alami oleh tubuh.

Hal ini juga didukung dengan Survey yang dilakukan oleh Unilever Indonesia yang dimuat dalam artikel di laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menunjukkan telah terjadi penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari selama pandemi dibandingkan hasil survey tahun 2018. Kemudian kebiasaan buruk meningkat selama di rumah yakni 2 dari 5 orang dewasa mengaku tidak menyikat gigi seharian, dan ada 7 dari 10 orang menghindari pergi ke dokter gigi. Sejak pandemi COVID-19 orang dua kali lebih sering mencuci tangan (64%) dibandingkan menyikat gigi (31%). Di samping itu juga sejak pandemi COVID-19 orang dua kali lebih sering menggunakan hand sanitizer (52%) dibandingkan menggunakan obat kumur (20%).

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama pandemi, antara lain:

  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari (setelah sarapan dan sebelum tidur)

  • Berkumur dengan menggunakan obat kumur

  • Membersihkan gigi dengan benang gigi

  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis

  • Melakukan perawatan dental ke Dokter Gigi

Di awal pandemi dokter gigi menjadi salah satu profesi yang paling berisiko terpapar virus covid-19 karena kontak erat dengan pasien melalui mulut dan percikan air liur pasien di udara. Namun saat ini, hampir seluruh Klinik Gigi sudah menerapkan protocol kesehatan yang ketat sehingga orang bisa tetap mendapatkan perawatan gigi dengan perasaan yang aman. BIA Dental Center menerapkan protokol kesehatan yang baik dengan mewajibkan semua yang berkunjung untuk mencuci tangan, mengganti alas kaki dengan alas kaki yang bersih, disinfeksi ruangan yang rutin setelah selesai melakukan prosedur dental. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan masalah kesehatan gigi anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik pilihan anda di Bali. Jadi, apa kamu masih ragu bertemu dengan dokter gigimu untuk perawatan gigi?

BIA Dental Center

Jl.Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali, Indonesia 80361

+6282139396161


Sumber:

Fundrika, Bimo A., 2021. Pandemi Bikin Masalah Kesehatan Gigi Meningkat.

https://www.suara.com/health/2021/03/20/114500/survei-pandemi-bikin-masalah-kesehatan-gigi-meningkat-kenapa (diakses 30/04/2021)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021. Survey Menunjukkan Kebiasaan Menggosok Gigi Menurun Saat Pandemi Covid-19.

https://www.kemkes.go.id/article/print/21031900002/survey-menunjukkan-kebiasaan-gosok-gigi-menurun-saat-pandemi-covid-19.html