Gigi Bungsu "Si Pembuat Masalah"

Article | 2021-06-04 07:59:09

Home » Articles » Gigi Bungsu "Si Pembuat Masalah"

Gigi Bungsu "Si Pembuat Masalah"

    

Gigi geraham normalnya ada tiga di setiap sisi rahang, yaitu geraham pertama, geraham kedua dan geraham ketiga. Gigi geraham ketiga adalah gigi geraham yang paling terakhir tumbuh (erupsi) disebut juga dengan gigi bungsu. Gigi ini erupsi saat seseorang berusia 17 sampai 25 tahun, namun ada beberapa orang yang dapat mengalami peradangan gusi karena erupsinya gigi ini bahkan saat usianya di atas 25 tahun. Gigi bungsu kerap kali sering menimbulkan masalah dalam mulut selama masa erupsinya, hal ini disebabkan karena kondisi tulang yang lebih padat, atau karena tidak tersedia ruang yang cukup untuk gigi bungsu erupsi. Kondisi ini menyebabkan gigi bungsu erupsi tidak sempurna (impaksi) atau bahkan tidak keluar sama sekali.

Gigi bungsu yang mengalami impaksi akan meningkatkan risiko gigi berlubang dan masalah lainnya. Gigi bungsu yang impaksi akan menimbulkan beberapa gejala seperti; sakit gigi dan gusi, terkadang disertai dengan gusi bengkak, bau mulut, keterbatasan membuka mulut, pipi bengkak, rasa sakit saat mengunyah makanan. Jika anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan ke dokter gigi agar mendapat penanganan yang tepat. Dokter gigi akan memeriksa langsung gigi yang dikeluhkan dan pasien disarankan untuk melakukan kontrol rutin. Gejala yang timbul karena gigi bungsu ini dapat muncul berulang, jika mengganggu, Dokter Gigi akan menyerankan untuk dilakukan tindakan bedah minor untuk mencabut gigi bungsu yang disebut Odontektomi. Odontektomi dapat dilakukan oleh dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut setelah diagnosis ditegakkan.

Penegakan diagnosis impaksi gigi bungsu ini dilakukan dengan pemeriksaan penunjang berupa rontgent gigi, biasanya dokter gigi akan memberikan surat rujukan kepada pasien untuk melakukan pemeriksaan rontgent gigi di laboratorium karena tidak semua klinik dental dilengkapi dengan x-ray unit. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center dilengkapi dengan x-ray unit yang lengkap. Biasanya dilakukan panoramic dental x-ray untuk mengetahui masalah beberapa gigi, posisi gigi secara dua dimensi, dan gangguan pada sendi rahang. Pada kasus tertentu, untuk mengetahui posisi gigi secara tiga dimensi diperlukan pemeriksaan x-ray yang lebih canggih, contohnya adalah Dental Cone Beam Computed Tomography (CBCT) 3D.

Sebagai salah satu dental klinik terpercaya di Bali, BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center dilengkapi dengan Dental CBCT 3D yang mampu menghasilkan gambar lebih baik, lebih detail, lebih jelas, dan mampu menampilkan gambar jaringan lunak sampai saraf, serta radiasi yang lebih rendah dibandingkan dengan x-ray konvensional. Selain didukung dengan fasilitas dengan teknologi yang canggih, BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center memiliki dokter gigi bedah mulut yang terpercaya, sehingga anda tidak perlu ragu jika tindakan bedah dental diperlukan. Jadi, jangan tunggu sampai kesehatan gigi dan mulut anda bertambah buruk. Selalu konsultasikan masalah gigi dan mulut anda ke dental klinik terbaik kepercayaan anda. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center hadir dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada anda.

BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center

Jl.  Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.

+6282139396161


REFERENSI:

Friedman, M. WebMD (2017). Dental Health and Wisdom Teeth

https://www.radiologyinfo.org/en/info/dentalconect CBCT Dental 3D 

(diakses 19 Mei 2021)

Mayo Clinic (2019). Diseases and Conditions. Impacted Wisdom Teeth.

Marks, J. Healthline (2017). What You Should Know About an Impacted Wisdom Tooth.