Activated Charcoal Untuk Memutihkan Gigi,

Mitos atau Fakta?

Activated Charcoal sempat menjadi trend dalam dunia kosmetik, kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Activated Charcoal atau dalam bahasa Indonesia disebut arang aktif bukanlah arang hitam biasa yang kita temui untuk memanggang, tapi merupakan arang khusus yang terbuat dari batu bara, kayu, atau zat lainnya yang dipanaskan dengan menggunakan gas, sehingga akan terbentuk pori-pori besar yang mengandung mineral. Pori-pori yang terdapat pada arang aktif ini mampu menangkap berbagai senyawa kimia. Activated charcoal ini banyak dimanfaatkan untuk keperluan medis. Belakangan ini pemanfaatan activated charcoal marak digunakan sebagai campuran untuk produk-produk kecantikan seperti masker, lulur, facial wash, dan lain sebagainya. Bahkan charcoal kerap menjadi kandungan yang terdapat dalam beberapa merk pasta gigi dan juga sikat gigi karena dipercaya mampu memutihkan gigi. Lalu, apakah benar activated charcoal mampu membuat gigi kita menjadi lebih putih? Apakah penggunaan produk pasta gigi dengan kandungan charcoal aman bagi kesehatan gigi kita? Dalam artikel ini kita akan membahas fakta mengenai charcoal dalam produk perawatan gigi.

Pemanfaatan activated charcoal dalam dunia kesehatan bukanlah hal yang baru, bahkan di tahun 1990-an World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa activated charcoal dapat digunakan untuk detoksifikasi pada kasus keracunan atau overdosis. Activated charcoal juga sering dimanfaatkan untuk meredakan kolesterol dalam darah, detoks tubuh, meredakan kembung, dan penurunan berat badan. Pemanfaatan activated charcoal untuk membersihkan gigi awalnya populer di Benua Afrika, di mana penggunaan activated charcoal untuk membersihkan gigi ini dilakukan karena tidak tersedianya pasta gigi di sana. Dari alasan-alasan tersebut muncullah ide untuk memanfaatkan charcoal dalam pasta gigi yang kemudian diklaim mampu memutihkan gigi. Bagaimana faktanya? Apakah ini fakta, atau hanya sekadar trik marketing semata?

Menurut Journal of American Dental Association (JADA) tahun 2017, tidak ada bukti-bukti yang dapat menunjukkan bahwa kandungan activated charcoal bersifat aman dan mampu memutihkan gigi. Activated charcoal sebenarnya tidak bisa memutihkan gigi, tapi bahan ini dapat menghilangkan noda-noda yang menempel pada gigi. Dikutip dari jurnal Pharmaceutical, sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan keefektifan pasta gigi arang dalam pemutihan gigi, kebersihan mulut, dan mengatasi bau mulut. Selain itu, menggunakan pemutih gigi berbahan activated charcoal justru dapat merusak lapisan enamel pada gigi Anda. Bahan itu merupakan bahan yang bersifat abrasif. Teksturnya yang kasar dapat membuat enamel menjadi kasar sehingga dapat mempermudah noda menempel pada permukaan gigi. Sebuah tulisan di Journal of Physics Conference Serie membenarkan hal tersebut. Menurut tulisan tersebut, setelah pemakaian pasta gigi mengandung charcoal selama satu bulan, permukaan enamel gigi menjadi lebih kasar.

Gigi yang sehat sejatinya adalah gigi yang bersih, rapi, bebas dari karies, jadi sebenarnya warna gigi hanyalah preferensi pribadi masing-masing. Namun memang tidak dapat dipungkiri bahwa keinginan beberapa orang memiliki gigi yang lebih putih untuk menunjang penampilannya dan sosialnya membuat orang menjadi mudah tertarik pada klaim produk-produk pasta gigi dengan kandungan charcoal yang dipercaya mampu memutihkan gigi secara alami. Untuk senyum yang lebih menarik dengan gigi putih, salah satu perawatan dental yang bisa anda lakukan adalah dental whitening atau bleaching. BIA (Bali Implant Aesthetic) hadir dengan fasilitas yang lengkap termasuk dental whitening. Sebagai salah satu klinik dental terpercaya di Bali, BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center dilengkapi dengan teknologi pemutihan gigi terbaik dari Fläsh Whitening. Fläsh merupakan teknologi pemutihan gigi terkini dari Jerman dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Fläsh dilengkapi dengan Whitening Lamp yang mampu memutihkan gigi anda hanya dalam 45 menit sampai 1 jam perawatan saja. Selain itu, perawatan dental whitening dengan Fläsh dilengkapi dengan Chairside Light Whitening System termasuk di dalamnya tooth mousse dan vitamin E soothing gel yang diaplikasikan setelah perawatan untuk memaksimalkan perawatan.

Wujudkan impian anda memiliki gigi putih dan senyuman yang indah dengan Fläsh Whitening di BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center siap melayani anda dengan dokter gigi profesional terbaik di bidangnya. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.

BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Activated Charcoal

http://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/activated-charcoal-uses-risks (diakses 8 September 2021)

Dentist warns against charcoal teeth whitening trend.

http://www.foxnews.com/health/2016/08/15/video-featuring-charcoal-as-teeth-whitener-reaches-millions.html (diakses 8 September 2021)

Brooks, J.K. 2017. Charcoal and Charcoal-Based Dentifrices. https://jada.ada.org/article/S0002-8177(17)30412-9/fulltext (diakses 7 September 2021)

U I Pertiwi et al 2017 J. Phys.: Conf. Ser. 884 012002 https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/884/1/012002/pdf (diakses 9 September 2021)

Frey, M. Verywell Fit (2020). Common Uses for Activated Charcoal.

Petre, A. Healthline (2017). What Is Activated Charcoal Good For? Benefits and Uses.

Wong, C. Verywell Fit (2020). The Health Benefits of Activated Charcoal.