Gusi Hitam, Si Pengganggu Senyum

Article | 2022-01-24 01:08:36

Home » Articles » Gusi Hitam, Si Pengganggu Senyum

Gusi Hitam

‘Si Pengganggu’ Senyum




Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, keinginan setiap orang untuk mencapai tampilan yang lebih menarik pun semakin tinggi. Senyuman menjadi salah satu hal yang membuat seseorang dapat terlihat menarik dan menjadi hal yang penting terutama bagi mereka yang harus berhadapan dengan banyak orang. Senyuman identik dengan susunan gigi yang rapi, putih cerah, bentuk yang proporsional, dan semua masih berpatokan pada gigi, bagaimana dengan gusi? Selama ini kebanyakan orang berpikir bahwa senyum yang indah atau senyum ideal hanya seputar gigi saja, beberapa di antaranya berpikir rasio gusi yang tampak tidak boleh berlebih (gummy smile), tapi mungkin belum banyak yang menyadari bahwa warna gusi juga berpengaruh pada tampilan senyum kita. Beberapa orang, mungkin termasuk anda, memiliki masalah warna gusi yang cenderung gelap, yang pada akhirnya membuat anda sedikit tidak percaya diri untuk menunjukkan senyum anda. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai warna gusi yang gelap, penyebab, serta cara mengatasinya.

Gusi merupakan jaringan pendukung gigi yang warnanya dapat bervariasi, mulai dari pink, kemerahan, coklat, hingga hitam. Warna gusi dapat bervariasi pada tiap orang, normalnya warna gusi orang Indonesia adalah pink coral. Melanin merupakan pigmen warna yang memberikan warna pada rambut, kulit, dan mata. Warna gusi yang cenderung gelap kemungkinan disebabkan karena seseorang memiliki melanin yang lebih banyak, sehingga warna gusi yang memang gelap sejak lahir bukanlah merupakan suatu kelainan atau indikasi suatu penyakit. Berbeda dengan seseorang yang tadinya memiliki warna gusi normal, kemudian gusi mengalami perubahan warna. Perubahan warna gusi menjadi lebih gelap sampai kehitaman dapat disebabkan oleh beberapa faktor penyebab antara lain, merokok, cidera, konsumsi obat-obatan jangka panjang, paparan logam, penyakit endokrin, hingga kaposi sarkoma yang biasanya dihubungkan dengan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Kondisi perubahan warna gusi yang menghitam dapat diatasi dengan beberapa cara yang disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan gusi hitam. Namun, gusi yang menghitam karena kerusakan kelenjar adrenal (penyakit Addison) memerlukan terapi dengan menggunakan obat-obatan. Pada perokok, dokter akan menyarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok untuk mengeliminasi faktor penyebab gusi hitam. Pada kondisi cidera, warna hitam pada gusi dapat hilang seiring proses penyembuhan. Berikut ini beberapa perawatan untuk mengatasi gusi hitam, atau yang biasa disebut depigmentasi gingiva, yang dapat anda lakukan di klinik dental;

  1. Gingival Ablasi

Perawatan ini dilakukan dengan menggunakan pisau bedah untuk mengikis permukaan gusi yang mengalami hiperpigmentasi, dan membuang bagian gusi yang hitam dengan menggunakan cauter.

  1. Terapi Laser

Perawatan ini menggunakan teknologi laser pada permukaan gusi yang mengalami hiperpigmentasi dengan perdarahan dan rasa sakit yang lebih minimal dibandingkan menggunakan pisau bedah.

  1. Gingival Graft

Perawatan mencangkok gusi yang diambil dari gusi di bagian mulut lain, biasanya dari langit-langit mulut, dan ditempelkan pada bagian yang ingin dicangkokkan.

  1. Cryosurgery

Perawatan yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan bagian gusi yang hitam agar terbentuk lapisan baru saat beregenerasi dan berwarna lebih cerah.


Perawatan bedah periodontal dilakukan oleh dokter gigi setelah konsultasi dan pemeriksaan langsung untuk menyesuaikan perawatan yang akan dilakukan dengan kondisi dan penyebab gusi hitam pasien. Wujudkan impian anda memiliki senyum yang menawan tanpa gusi hitam dengan melakukan perawatan periodontal dan perawatan dental lainnya di klinik dental kepercayaan anda. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center siap melayani anda dengan dokter gigi profesional terbaik di bidangnya. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

http://jurnal.pdgimakassar.org/index.php/MDJ/article/view/35 (diakses 18 Januari 2022)

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4924055/ (diakses 20 Januari 2022)

https://www.medicalnewstoday.com/articles/321466#treatment (diakses 20 Januari 2022)