Gigi Berjarak Bikin Senyum Terlihat Aneh

Senyuman menjadi salah satu hal yang membuat anda dapat terlihat lebih menarik dan dapat meningkatkan kepercayaan diri anda saat berinteraksi dengan orang lain. Senyuman yang indah didukung dengan garis senyum yang baik, simetris, dan susunan gigi yang rapi dan sehat. Namun, bisakah anda bayangkan saat anda tersenyum gigi depan anda yang berjarak terlihat dan membuat senyuman anda menjadi kurang indah? Apa penyebab gigi berjarak? Apa solusi untuk mengatasi permasalahan ini? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai gigi berjarak yang kerap membuat senyum seseorang terlihat aneh.

             Kondisi gigi berjarak dalam kedokteran gigi disebut diastema. Diastema adalah kondisi di mana terdapat jarak antara dua gigi atau lebih. Diastema yang terjadi di antara gigi insisivus sentralis dan menimbulkan kondisi gigi berjarak di tengah disebut diastema sentralis, dan diastema pada lebih dari satu area disebut diastema multipel. Seseorang dapat dikatakan memiliki diastema jika memiliki jarak 0.5 milimeter atau lebih. Diastema umumnya terjadi pada gigi depan atas, sehingga kondisi ini kerap membuat seseorang kurang percaya diri dengan tampilan senyumnya. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak karena perkembangan tulang rahang dan akan menghilang begitu gigi permanen erupsi. Diastema pada orang dewasa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

• Ukuran gigi geligi yang lebih kecil daripada ukuran rahang

• Genetik

• Pergeseran gigi karena ada gigi yang dicabut

• Pertumbuhan frenulum labialis yang berlebih

• Reflek menelan yang salah

• Gigi peg (gigi seri yang ukurannya lebih kecil)

• Kebiasaan-kebiasaan mendorong gigi depan seperti, menjulurkan lidah, menghisap jempol, menggunakan tusuk gigi, dan lain sebagainya.

Selain dapat mengganggu tampilan senyum, diastema juga dapat menimbulkan beberapa masalah lain seperti, terganggunya fungsi fonasi, ludah yang terciprat keluar saat bicara, makanan terselip di area diastema, dan rasa tidak nyaman saat lidah menyentuh gigi depan. Kondisi diastema pada anak-anak tidak membutuhkan perawatan khusus karena merupakan fase perkembangan tulang rahang dan akan menghilang saat gigi-gigi permanen sudah erupsi semua, namun pada orang dewasa kondisi diastema ini perlu diatasi dengan beberapa perawatan dental. Beberapa perawatan dental yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi diastema, antara lain:

1. Perawatan Orthodonti

Perawatan ortodonti biasanya dilakukan pada seseorang yang memiliki diastema yang cukup lebar. Perawatan ini akan menggeser gigi dan menutup jarak antar gigi. Selain braces (behel), clear aligner menjadi solusi yang tepat bagi anda yang ingin melakukan perawatan ortodonti tanpa harus terganggu dengan tampilan braces yang menempel di gigi anda.

2. Veneer

Perawatan veneer ada dua macam yaitu, direct veneer dan indirect veneer. Direct veneer dilakukan dengan menempatkan material tambal komposit pada gigi untuk menutup celah, dapat dikerjakan dalam satu kali kunjungan. Indirect Veneer dapat dilakukan pada kondisi diastema yang lebar atau multipel dengan menggunakan material porselen dan dikerjakan lebih dari satu kali kunjungan ke dokter gigi.

3. Frenektomi

Frenektomi merupakan tindakan bedah minor yang dilakukan untuk memotong bagian frenulum yang tumbuh berlebihan. Pertumbuhan frenulum yang berlebihan ini yang menyebabkan kondisi diastema. Setelah frenektomi dilakukan dokter gigi akan melanjutkan perawatan lainnya untuk menutup diastema gigi.

Penanganan diastema oleh dokter gigi akan dilakukan setelah konsultasi dan pemeriksaan langsung untuk menyesuaikan perawatan yang akan dilakukan dengan kondisi dan penyebab diastema pada pasien. Wujudkan impian anda memiliki senyum yang menawan tanpa gigi berjarak dengan melakukan perawatan dental di klinik dental kepercayaan anda. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center siap melayani anda dengan dokter gigi profesional terbaik di bidangnya. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.

BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Gaps in Teeth. 2021. dentaly.org., 

https://www.dentaly.org/us/malocclusion-crooked-teeth/diastema-gaps-teeth/

Husain, U., Ayub, A., & Farhan, M. (2013). Etiology and treatment of midline diastema: A review of literature. Pakistan Orthodontic Journal.

Prabhu, R., Bhaskaran, S., Geetha Prabhu, K. R., Eswaran, M. A., Phanikrishna, G., & Deepthi, B. (2015). Clinical evaluation of direct composite restoration done for midline diastema closure – long-term study. Journal of pharmacy & bioallied sciences, 7(Suppl 2), S559–S562.