Cangkok Gusi, Solusi Gusi Turun

Article | 2022-03-02 11:40:24

Home » Articles » Cangkok Gusi, Solusi Gusi Turun

Cangkok Gusi,

Solusi Gusi Turun




Kesehatan gigi dan mulut tidak dapat lepas dari kondisi gigi dan jaringan di mulut yang sehat, termasuk gusi. Gusi merupakan salah satu jaringan pendukung gigi (jaringan periodontal) yang paling mudah terlihat jika mengalami masalah seperti, gingivitis, periodontitis, infeksi karena gigi berlubang besar, perubahan hormonal, interaksi obat, dan gusi turun. Gusi turun atau yang biasa disebut resesi gingiva adalah kondisi di mana gusi turun ke arah akar gigi (apikal) akibat kehilangan perlekatan periodontal. Turunnya gusi ini dapat menyebabkan gigi tampang lebih panjang, gigi lebih sensitif, gigi goyah, hingga beberapa masalah lainnya. Salah satu tindakan bedah periodontal yang populer untuk mengatasi kondisi resesi gingiva yang parah adalah cangkok gusi. Cangkok gusi? Iya, anda tidak salah baca, bahkan jaringan lunak seperti gusi pun ternyata bisa dicangkok. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cangkok gusi sebagai solusi kondisi resesi gingiva yang parah.

Aplikasi cangkok dalam dunia kedokteran gigi antara lain untuk keperluan rekonstruksi defek gusi (Gingival Graft), rekonstruksi defek tulang luas pada kasus pasca pencabutan, rekonstruksi defek tulang pada kasus resorpsi tulang bukal atau tulang lingual, defisiensi tulang untuk implan gigi sehingga perlu dilakukan cangkok tulang terpandu (Guided Bone Regeneration (GBR)), prosedur pengangkatan sinus (sinus lifting), cangkok serabut saraf (Nerve Graft) dan lain sebagainya. Rekonstruksi defek gusi (Gingival Graft) adalah prosedur pencangkokan gusi yang bertujuan untuk menutupi permukaan akar gigi yang terekspos akibat dari resesi gingiva. Resesi gusi menyebabkan akar gigi terekspos, yang dapat menyebabkan sensitivitas gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi yang lebih lanjut, hal ini terjadi akibat melonggarnya perlekatan antara gusi dan tulang. Jika resesi gusi tidak dilakukan tindakan, tulang dan jaringan keratinisasi akan semakin berisiko tinggi mengalami kerusakan yang permanen.

Pencangkokan gusi dilakukan dengan mengambil jaringan donor dari atap rongga mulut (langit-langit mulut) lalu diposisikan dan dijahit pada area akar gigi yang terekspos untuk menutupi dan menambah ketebalan jaringan keratin yang hilang. Dapat pula ditambahkan dengan kombinasi faktor pertumbuhan yang berasal dari darah seperti Platelet Rich Fibrin (PRF). Beberapa keuntungan menggunakan PRF adalah bisa diproduksi sebanyak mungkin karena hanya membutuhkan 10 mL darah per tube, risiko minimal penolakan cangkok, risiko minimal transmisi penyakit, dan yang terpenting adalah proses penyembuhan yang lebih baik. Proses pemulihan setelah cangkok gusi biasanya membutuhkan waktu 1-2 minggu. Namun, beberapa kondisi mungkin memerlukan waktu lebih lama. Untuk mempercepat pemulihan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya; tidak menyikat gigi di area yang mendapat perawatan, tidak melakukan flossing di sekitar area yang baru dirawat, dapat meminum antibiotik untuk menurunkan risiko infeksi pasca bedah periodontal, memakan makanan lembut, tidak merokok, dan tidak makan atau minum yang panas.

Setelah perawatan cangkok gusi dilakukan, kontrol ke dokter gigi diperlukan untuk mengecek proses penyembuhan. Jika penyembuhan baik, maka dokter gigi dapat melepas jahitan di area gusi yang dirawat. Wujudkan impian anda memiliki gigi bersih dan sehat tanpa masalah gusi dan jaringan periodontal dengan perawatan dental terbaik untuk keluarga di BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center siap melayani anda dengan dokter gigi profesional terbaik di bidangnya, termasuk spesialis periodontal (periodontist). BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. 


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Borle RM. “Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery”. (2014). Jaypee Brothers Medical Publishers (P): New Delhi.
Fragiskos DF. “Oral Surgery”. (2007). Springer : Berlin.
Hupp JR, Ellis E, Tucker MR. “Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery, Sixth ed.”. (2014). St.Louis: Missouri.
Miloro M, Ghali GE, Larsen PE, Waite PD. “Peterson’s Principle Oral and Maxillofacial Surgery”. (2004). BC Decker Inc : Canada
Mitchell DA & Kanatas AN. “An Introduction to Oral and Maxillofacial Surgery, 2nd ed.” (2015). CRC Press: New York.

The Periodontal Group. Gum Grafting and Removal (diakses 28 Februari 2022)