Odontektomi, Beda Posisi, Beda Tingkat Kesulitan

Article | 2022-03-21 03:47:36

Home » Articles » Odontektomi, Beda Posisi, Beda Tingkat Kesulitan

Odontektomi,

Beda Posisi, Beda Tingkat Kesulitan




Gigi geraham ketiga atau gigi bungsu kerap menjadi masalah karena umumnya tumbuh miring, atau hanya tumbuh sebagian, bahkan terpendam dan tidak erupsi. Kondisi ini disebut impaksi dan sering menjadi masalah yang lebih serius dan mengganggu di kemudian hari. Impaksi gigi bungsu harus segera dirawat sebelum menimbulkan masalah, yaitu dengan perawatan yang disebut odontektomi. Apa sih Odontektomi itu? Dan ternyata posisi gigi impaksi yang bervariasi di tiap orang membuat tingkat kesulitan dalam melakukan prosedurnya berbeda-beda pula, yang akhirnya membuat harga perawatannya juga berbeda-beda. Loh, kok bisa? Dalam artikel ini akan dibahas mengenai impaksi gigi dan perawatan odontektomi.

Istilah odontektomi digunakan dalam tindakan operasi untuk mengeluarkan gigi impaksi. Gigi Impaksi merupakan salah satu gangguan perkembangan dan pertumbuhan gigi-geligi. Impaksi gigi terjadi saat gigi bungsu tumbuh secara tidak sempurna karena tidak mendapatkan ruang yang cukup untuk tumbuh dan keluar dari gusi. Kondisi Ini bisa menyebabkan gigi bungsu atau gigi geraham terakhir tumbuh menyamping yaitu mengarah atau menjauh dari gigi geraham disampingnya, gigi terpendam, atau gigi hanya tumbuh sebagian. Kondisi ini terkadang bisa menyebabkan terjadinya kista gigi. Ternyata, kondisi impaksi tidak hanya terjadi pada gigi bungsu, tapi dapat terjadi juga pada gigi-gigi lainnya.

Odontektomi sebagai upaya mengeluarkan gigi impaksi yang dilakukan dengan tindakan pembedahan yang meliputi pembuatan flap dan pengambilan tulang yang mengelilinginya. Odontektomi sebaiknya dilakukan pada saat pasien masih muda yaitu pada usia 25-26 tahun sebagai tindakan profilaktik atau pencegahan terhadap terjadinya patologi. Odontektomi lebih mudah dilakukan pada pasien muda usia saat mahkota gigi baru saja terbentuk, jaringan tulang sekitar juga masih cukup lunak sehingga trauma pembedahan minimal. Odontektomi pada pasien yang berusia diatas 40 tahun, tulangnya sudah sangat keras dan kurang elastis, juga sudah terjadi ankilosis gigi atau menyatunya gigi pada soketnya, menyebabkan trauma pembedahan yang lebih besar.

Dikutip dari Mayo Clinic, gigi impaksi tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, apabila gigi bungsu mengalami infeksi, merusak gigi lain, atau terjadi masalah gigi lainnya Anda mungkin mengalami gejalanya.

Tanda-tanda atau gejala dari gigi bungsu yang tumbuh sakit, di antaranya:

  • Gusi dan rahang bagian belakang terasa sakit ketika diraba menggunakan lidah atau saat menyikat gigi.

  • Gusi di bagian belakang tampak merah, bengkak, bahkan bernanah. Kondisi gusi bengkak ini biasa disebut perikoronitis.

  • Sekitar gigi yang bermasalah juga terasa nyeri.

  • Gusi bengkak hingga membuat wajah terlihat asimetris.

  • Kesulitan untuk membuka mulut.

  • Ada rasa nyeri pada sendi di depan telinga. Tak jarang rasa sakit juga menjalar hingga kepala.


Posisi impaksi gigi bungsu tiap orang dapat berbeda-beda, sehingga penanganannya pun tidak selalu sama. Klasifikasi posisi impaksi gigi bungsu dapat dibedakan berdasarkan hubungan dengan ramus mandibula, inklinasi (angulasi) gigi bungsu. Itu sebabnya, posisi impaksi gigi bungsu ada yang erupsi sebagian, terpendam, miring, atau bahkan terpendam dalam posisi miring, horizontal atau arah yang lebih ekstrim. Selain itu, bentuk akar yang bervariasi juga menentukan tingkat kesulitan dalam prosedur odontektomi. Hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan harga antara satu kasus impaksi dengan kasus impaksi lainnya.

Pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi dan konsultasi dengan dokter gigi atau dokter bedah mulut sangatlah penting. Dokter gigi akan menjelaskan secara detail mengenai kondisi impaksi yang anda alami, prosedur odontektomi yang akan dilakukan, sampai estimasi biaya dari perawatan yang akan anda dapatkan. Jadi, tidak usah sungkan atau malu menanyakan estimasi biaya untuk perawatan gigi yang akan anda dapatkan. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Mayo Clinic. Impacted Wisdom Teeth.

Evans, J. R. Healthline (2018). Identifying and Treating Impacted Teeth.

Bautista, D. S. MedicineNet (2019). Pericoronitis.

WebMD (2019). Dental Health and Wisdom Teeth.

Wisdom Tooth Removal (2017). https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-tooth-removal/ (diakses 15 Maret 2022)

Rahayu, S. (2020). Odontektomi dan Tata Laksana Gigi Bungsu Impaksi. 

https://media.neliti.com/media/publications/36806-ID-odontektomi-tatalaksana-gigi-bungsu-impaksi.pdf (diakses 15 Maret 2022)