Gigi Gingsul, Harus Diapakan?

Article | 2022-08-28 12:22:19

Home » Articles » Gigi Gingsul, Harus Diapakan?

Gigi Gingsul, Harus Diapakan?




Sebagian orang menganggap orang yang memiliki gigi gingsul akan terlihat lebih menarik karena senyumannya terlihat manis. Bahkan di beberapa negara di Asia, seperti Indonesia dan Jepang menganggap gadis yang memiliki gigi gingsul akan terlihat lebih cantik. Di Jepang sendiri, gigi gingsul atau yang sering juga disebut Gigi Vampir sempat menjadi tren di kalangan remaja, tren ini disebut Yaeba. Yaeba digandrungi oleh remaja perempuan karena dianggap menonjolkan daya tarik seksual. Di Indonesia gigi gingsul dianggap bagus karena membuat pemiliknya terlihat manis saat tersenyum.

Namun, tahukah anda bahwa sebenarnya gigi gingsul merupakan suatu malposisi gigi? Malposisi gigi adalah suatu kondisi di mana posisi gigi tidak sejajar dengan lengkung rahang. Dalam istilah kedokteran gigi kondisi gigi gingsul disebut ektopik di mana posisi gigi berada di luar lengkung rahang. Kondisi gigi gingsul biasanya terjadi pada gigi taring permanen yang tumbuh lebih menonjol ke luar lengkung rahang. Dikutip dari National Institutes of Health, kondisi gigi gingsul dapat terjadi karena faktor genetik atau keturunan dan merupakan faktor yang paling berpengaruh. Selain itu, kurangnya ruang bagi gigi taring permanen yang akan tumbuh karena pencabutan gigi susu yang terlambat atau gangguan lain saat fase gigi bercampur.

Meskipun dianggap membuat senyuman lebih menarik, bagaimanapun gigi gingsul merupakan suatu malposisi yang menyebabkan maloklusi dan dapat menimbulkan beberapa masalah. Masalah yang dapat ditimbulkan dari maloklusi antara lain:

  • Terganggunya proses pengunyahan makanan

  • Gigi tidak berfungsi dengan baik

  • Gusi dan jaringan lunak lainnya jadi lebih sering tergigit

  • Terganggunya pengucapan beberapa huruf

  • Lebih sulit dibersihkan sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang

  • Menurunkan kepercayaan diri (bagi sebagian orang)

karena masalah-masalah tersebut, sebaiknya kondisi gigi gingsul atau malposisi serta maloklusi gigi segera ditangani ke dokter gigi.

Gigi gingsul dapat dirapikan dengan perawatan orthodontik atau behel oleh dokter gigi spesialis orthodontik (orthodontis). Perawatan orthodontik ini dapat disertai dengan atau tanpa pencabutan, tergantung kondisisi gigi-gigi pasien. Orthodontis akan menganalisis lengkung rahang dan merencanakan perawatan untuk hasil terbaik agar tampilan senyum bahkan profil wajah pasien jadi lebih baik. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center selalu memberikan pelayanan terbaik, didukung dengan peralatan canggih dan dokter gigi-dokter gigi yang profesional terpercaya di bidangnya, termasuk Ortodontis. Segera konsultasikan masalah gigi anda ke dental klinik dan dokter gigi  terbaik pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161


REFERENSI:

Burke, D. Healthline (2021). Malocclusion of the Teeth.

Friedman, M. WebMD (2019). Dental Health with Crooked Teeth and Misaligned Bites.

Kepner, M. U.S. National Library of Medicine, MedlinePlus (2020). Malocclusion of Teeth.

Kun Sila Ananda. "Yaeba: Tren 'Gigi Vampir' Digandrungi Wanita Jepang." Merdeka Online. (Diakses 26 Mei 2021)

National Institutes of Health - MedlinePlus. (Diakses 27 Mei 2021)