Pentingnya Pemakaian Retainer Setelah Lepas Behel

Article | 2023-03-25 01:09:19

Home » Articles » Pentingnya Pemakaian Retainer Setelah Lepas Behel

Pentingnya Pemakaian Retainer

Setelah Lepas Behel




Menjalani perawatan ortodontik cekat dengan memasang behel di gigi-gigi kita dalam kurun waktu tertentu bukanlah hal yang mudah. Pemasangan behel adalah prosedur untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak rapi atau posisi rahang yang tidak normal hingga mencapai lengkung ideal yang direncanakan oleh dokter gigi yang merawatnya. Biasanya perawatan ini berlangsung selama rata-rata 1 sampai 3 tahun, tergantung berat-ringannya kasus pada pasien. Begitu susunan gigi sudah mencapai lengkung ideal dan relasi gigi rahang atas dan rahang bawah baik, maka behel bisa dilepas. Apakah ini menjadi akhir dari perawatan ortodontik? Tentu saja tidak.

Setelah behel dilepas, pasien disarankan untuk menggunakan retainer. Retainer gigi adalah alat ortodontik lepasan yang digunakan untuk membantu menjaga posisi gigi setelah perawatan ortodontik cekat agar tetap pada posisi lengkung ideal. Apa jadinya, bila setelah melepas behel seseorang tidak menggunakan retainer? Kemungkinan besar perawatan ortodontik yang sudah dijalani menjadi sia-sia karena kemungkinan gigi geligi kembali ke posisi semula (relapse) dapat terjadi. Penggunaan retainer setelah perawatan ortodontik cekat dengan menggunakan behel dapat menahan struktur gigi yang sudah mencapai lengkung ideal selagi jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang alveolar beradaptasi. Lamanya penggunaan retainer ini tergantung pada masalah gigi yang dialami seseorang, oleh sebab itu sangatlah penting bagi anda untuk selalu berkonsultasi dan melakukan kontrol setelah melepas behel. Normalnya penggunaan retainer ini akan berlangsung selama 3 bulan, setahun, atau bahkan lebih dari satu tahun.

Secara garis besar, ada dua macam retainer yang biasanya digunakan yaitu, retainer lepasan dan retainer cekat atau permanen. Retainer lepasan memudahkan penggunanya untuk melepasnya saat makan dan juga mudah untuk dibersihkan.  Retainer permanen terbuat dari kawat tipis yang dijalin dan ditempelkan di bagian belakang gigi-gigi anterior, penggunaan retainer jenis ini merupakan perawatan ortodontik retainer dengan tingkat keberhasilan yang tinggi karena dapat bekerja maksimal sebab menempel secara permanen di gigi penggunanya. Kekurangan dari retainer lepasan yang paling sering dijumpai adalah mudah hilang karena pengguna lupa menyimpannya. Selain itu, salah satu masalah utama dari retainer lepasan ini adalah ketidakdisiplinan penggunanya dalam menggunakan retainer ini. Sering kali pengguna malas atau lupa menggunakannya karena pemakaian alat yang dianggap kurang praktis. Contoh retainer lepasan adalah retainer Hawley atau yang lebih sering disebut retainer kawat, dan Clear Retainer atau retainer plastik. 

Retainer kawat terbuat dari kawat logam dan plat yang terbuat dari bahan akrilik. Retainer lepasan kawat kerap dikeluhkan dapat memicu produksi saliva berlebih (hipersalivasi) sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman pada penggunanya, serta dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri. Beberapa laporan kasus menyebutkan bahwa sebagian pengguna sedikit sulit beradaptasi dengan retainer dan sedikit mengganggu pengucapan saat berbicara. Retainer plastik menjadi salah satu yang retainer yang diminati anak muda karena terbuat dari bahan plastik tipis yang transparan. Hal ini membuat penggunanya nyaman serta tidak mengganggu penampilan saat digunakan.

Penggunaan retainer pasca perawatan ortodontik cekat dengan menggunakan behel amatlah penting untuk dapat mempertahankan posisi gigi geligi berada di lengkung ideal sesuai rencana perawatan dari dokter gigi dan harapan pasien. Lamanya penggunaan retainer dapat berbeda-beda pada tiap orang, tergantung berat-ringannya kasus dan tipe kasus yang dialami oleh pasien. Konsultasikan perawatan lanjutan pasca perawatan ortodontik cekat dengan ortodontis kepercayaan anda untuk mendapatkan perawatan dengan retainer sesuai kebutuhan dan indikasi kasus gigi anda. Pilihan retainer yang tepat dapat menjamin hasil akhir perawatan ortodontik yang optimal. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center hadir dengan fasilitas lengkap dan terbaik, dengan dokter gigi terpercaya di bidangnya, termasuk orthodontist. Dengan melakukan konsultasi dengan dokter gigi sebelum perawatan dental, anda dapat menentukan perawatan dental terbaik untuk anda tanpa perlu merasa cemas. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Milton B. Asbell, A Brief History of Orthodontics, American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics, Vol.98, 1990

JK. Williams, dkk, Alat-alat Ortodonsi Cekat:Prinsip dan Praktik, Terj. Budi Susetyo (Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2012)