Gangguan Sendi Rahang? Jangan Panik Dulu

Article | 2023-05-31 10:50:24

Home » Articles » Gangguan Sendi Rahang? Jangan Panik Dulu

Gangguan Sendi Rahang?

Jangan Panik Dulu




Pernahkah anda membuka mulut lebar saat menguap atau tertawa kemudian rahang menjadi kaku dan mulut tidak bisa ditutup? Atau pernahkah anda merasakan nyeri yang mengganggu saat baru bangun tidur dan sulit membuka mulut lebar? Atau saat anda cemas dan stres tanpa anda sadari anda menggertakkan gigi secara berlebihan dan akhirnya merasakan sakit pada sendi rahang anda? Jangan-jangan anda mengalami gangguan sendi rahang. Jangan panik dulu, karena gangguan sendi rahang dapat diatasi dan diobati ke dokter gigi. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai gangguan sendi rahang yang biasa terjadi, penegakan diagnosis gangguan sendi rahang, hingga perawatan untuk menangani kasus gangguan sendi rahang.

Persendian rahang disebut juga temporomandibular joint (TMJ). Gangguan sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD) merupakan suatu istilah yang menggambarkan keadaan sakit, kelainan, disfungsi komponen pengunyahan atau mastikasi yang terdiri dari otot, tulang, persendian temporomandibular serta persarafan. Otot-otot dengan fungsi membuka dan menutup mulut memiliki kaitan erat dengan sendi rahang. Gejala dari TMD dapat beragam antara lain; kesulitan mengunyah, gigi terasa sakit, sakit kepala, sakit di area wajah, sendi berbunyi (click/crack), telinga berdenging (tinitus aurium), sakit pada area sendi rahang, keterbatasan membuka mulut, rahang mengunci, serta adanya deviasi maupun defleksi gerakan rahang. Terdapat banyak penyebab timbulnya TMD; gigi yang berjejal yang akhirnya menyebabkan terjadinya maloklusi, disharmoni relasi rahang atas dan rahang bawah yang menyebabkan timbulnya kelainan pada sendi rahang, kondisi di mana seseorang kehilangan gigi yang akhirnya mempengaruhi sistem pengunyahan (mastikasi) yang berdampak langsung pada persendian rahangnya, pembuatan gigi tiruan yang tidak tepat yang akhirnya mempengaruhi tinggi vertikal wajah dan relasi rahang atas dan rahang bawah, serta trauma yang didapat dari kecelakaan pada sendi rahang dan area sekitar rahang. Kebiasaan buruk seperti bruxism, clenching, dan postur tubuh yang salah juga dapat menjadi faktor penyebab terjadinya TMD. Faktor lain yang sering dilaporkan menjadi penyebab terjadinya TMD adalah faktor kecemasan, stres, dan atau emosi. Saat cemas, stres, atau emosi, seseorang cenderung menggertakkan giginya secara berlebihan tanpa disadari, tekanan berlebih pada gigi ini akan menyebabkan atrisi jika dilakukan dalam waktu yang lama dan berimbas pada relasi rahang atas dan rahang bawah, serta persendian yang akhirnya akan menyebabkan gangguan persendian rahang. Perawatan ortodontik yang tidak ideal, akan menyebabkan relasi gigi atas dan bawah tidak harmonis, dapat menjadi faktor pemicu TMD. Pada beberapa kasus dilaporkan bahwa penyakit peradangan seperti artritis ataupun penyakit sistemik lainnya dapat bermanifestasi pada kelainan sendi, termasuk TMJ. Selain faktor sistemik, kelainan onkologis pada area maxila dan mandibula dapat berdampak langsung pada timbulnya kelainan dan gangguan pada sendi rahang.

Pemeriksaan awal untuk TMD dilakukan dengan pemeriksaan pada rahang dan sendi rahang, dokter atau dokter gigi akan memeriksa dan mendengarkan TMJ pasien saat membuka dan menutup mulut. Selain itu, dokter atau dokter gigi akan mengamati rentang gerak pada rahang pasien, menekan area sekitar TMJ untuk mengidentifikasi lokasi nyeri. Untuk menegakkan diagnosis TMD, dokter gigi harus lebih teliti dalam melakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang lengkap. Pemeriksaan rontgen gigi seperti rontgen Panoramik untuk mengamati TMJ pasien sekaligus gigi pasien, CBCT 3D, CT Scan untuk memberikan gambar rinci dari tulang yang terlibat dalam sendi, dan MRI untuk mengungkapkan masalah pada cakram sendi atau jaringan lunak di sekitarnya. Pemeriksaan penunjang tersebut dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis TMD.

Pengobatan untuk TMD dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti; pemberian obat-obatan seperti analgesik dan anti-inflamasi, antidepresan trisiklik, muscle relaxant. Terapi non-obat yang biasa dilakukan untuk kasus TMD, antara lain: penggunaan pelindung mulut, latihan otot rahang, konseling. Adapun prosedur penanganan TMD lainnya seperti arthrosentetis yaitu prosedur invasif yang dilakukan dengan menyisipkan jarum kecil ke dalam sendi, suntikan kortikosteroid ke dalam sendi, dan atau operasi sendi terbuka. Khusus untuk operasi sendi terbuka (arthrotomy) ini dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi, perlu diingat bahwa operasi ini hanya dilakukan jika TMD tidak kunjung sembuh dengan perawatan konservatif, dan disebabkan oleh masalah struktural pada sendi.

Segera periksakan kondisi TMJ anda ke dokter gigi begitu merasakan adanya gejala TMD yang tak kunjung membaik. Gejala TMD dapat mengganggu kegiatan sehari-hari anda dan jika dibiarkan dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik dental terpercaya yang dilengkapi dengan fasilitas dengan teknologi terkini yang dapat mengoptimalkan perawatan dental yang anda butuhkan, termasuk untuk kebutuhan penegakan diagnosis TMD dengan rontgen panoramic atau CBCT 3D. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

Pradana, Franciscus. 2019. Kelainan Sendi Rahang (Temporomandibular Disorder). RSUP Dr.Sardjito: Yogyakarta.

https://sardjito.co.id/2019/09/30/kelainan-sendi-rahang-temporo-mandibular-disorder/#:~:text=Kelainan%20sendi%20rahang%20merupakan%20suatu,kaitan%20erat%20dengan%20sendi%20rahang.


Mayo Clinic. Diakses pada 2022. TMJ disorders. 

Medscape. Diakses pada 2022. Temporomandibular Joint (TMJ) Syndrome.