Tips Mencegah Dentophobia pada Anak Sejak Dini

Article | 2023-08-01 02:35:38

Home » Articles » Tips Mencegah Dentophobia pada Anak Sejak Dini

Tips Mencegah Dentophobia pada Anak Sejak Dini




Anak-anak pada umumnya takut ke dokter gigi untuk melakukan perawatan dental atau sekadar pemeriksaan gigi rutin. Padahal menjaga kesehatan gigi sejak dini dapat mendukung tumbuh kembang anak. Ketakutan pada dokter gigi di usia dini, jika dibiarkan begitu saja terlalu lama, bisa bertambah parah hingga menyebabkan suatu ketakutan berlebih pada dokter gigi atau perawatan gigi yang disebut Dentophobia. Sebelum itu terjadi, orang tua sebaiknya melakukan berbagai upaya untuk mencegah Dentophobia pada anak. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai penyebab ketakutan anak terhadap dokter gigi, gejalanya, hingga cara mencegah dan mengatasinya.

Dentophobia termasuk dalam jenis fobia spesifik di mana seseorang memiliki ketakutan berlebihan dan irasional terhadap dokter gigi. Siapapun dapat mengalami fobia satu ini, baik anak-anak maupun orang dewasa, sehingga menjadikan dentophobia sebagai salah satu fobia yang cukup umum terjadi. Oleh karena itu, dentophobia memiliki keterkaitan dengan rasa takut berlebihan terhadap dokter (iatrophobia) dan rasa takut berlebihan terhadap jarum (trypanophobia). Sesungguhnya, Dentophobia tidak sesederhana rasa takut yang berlebihan atau irasional terhadap dokter gigi semata, karena kondisi ini dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik yaitu, ketakutan terhadap dokter gigi, ketakutan terhadap jarum, ketakutan terhadap rasa sakit, ketakutan terhadap bau dan rasa, ketakutan terhadap sensasi mati rasa, ketakutan terhadap anestesi. Seperti telah disebutkan dalam berbagai jenis kondisi dentophobia, ketakutan berlebihan terhadap dokter gigi dapat disebabkan pengalaman buruk terkait dokter gigi dan berbagai prosedurnya, terutama pengalaman buruk di dokter gigi semasa kanak-kanak. Pengalaman perawatan dental yang buruk ini akan menimbulkan trauma yang mendalam sehingga menimbulkan ketakutan terhadap dokter gigi, yang jika dibiarkan saja akan berlanjut hingga ia dewasa, bahkan ketakutan tersebut dapat berkembang menjadi lebih parah hingga menjadi ketakutan berlebih terhadap dokter gigi dan hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dental.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah Dentophobia pada anak, antara lain:

  • Mengenalkan anak pada dokter gigi serta beberapa peralatan yang biasa digunakan dokter gigi sejak dini, sehingga anak terbiasa dengan peralatan dental dan perawatan dental. Saat ini banyak tayangan khusus anak tentang dokter gigi di internet yang bisa ditonton oleh anak.

  • Mengedukasi anak tentang pentingnya merawat kesehatan gigi sejak dini, salah satu cara yang paling efektif adalah menjadikan sikat gigi bersama sebelum tidur.

  • Menemani anak saat perawatan dental sehingga anak anda akan merasa aman dan tidak takut terhadap dokter gigi dan perawatan dental.

  • Memilih klinik gigi yang menyediakan fasilitas khusus untuk meredakan kecemasan, serta ramah anak. Hal ini akan memberikan pengalaman menyenangkan bagi anak di masa kanak-kanak sehingga dapat mencegah munculnya pengalaman traumatis di dokter gigi hingga menjadi suatu ketakutan berlebih terhadap dokter gigi dan berpotensi menjadi Dentophobia.

Menciptakan pengalaman perawatan dental yang menyenangkan dan berkesan bagi anak sangatlah penting, oleh karena itu saat ini klinik dental memberikan perhatian khusus pada kesehatan mental pasien demi tercapainya kesejahteraan bersama untuk perawatan dental yang optimal. Para pengelola klinik dental serta dokter gigi merancang fasilitas yang didesain khusus untuk menciptakan pengalaman merawat gigi yang baik dan menyenangkan, selain itu untuk meredakan stres pasien, terutama pasien anak, selama perawatan dental berlangsung. Fasilitas yang dimaksud meliputi warna, suasana klinik, pengalihan stres pasien, mengurangi stres pasien, hingga aromaterapi dan musik yang menenangkan. Warna memegang peranan yang cukup penting untuk psikologis pasien, warna biru, hijau, putih memberikan efek menenangkan bagi pasien. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik dental dengan desain interior yang didominasi warna biru sehingga memberikan kesan yang menenangkan dan meredakan kecemasan pasien saat memasuki klinik dental atau saat menunggu giliran perawatan. Selain itu, beberapa fasilitas khusus di BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center yang didesain untuk mendukung kesehatan mental pasien antara lain;

  • Desain kursi dan sofa yang nyaman dan tidak kaku yang dapat membuat pasien merasa lebih nyaman dan tenang selama menunggu di dalam klinik

  • General musik untuk menciptakan suasana rileks di ruang tunggu klinik, dan di ruang perawatan dental. Musik memainkan peran penting dalam mengurangi kecemasan pasien, musik yang menenangkan dapat membuat pasien lebih bisa mengontrol kecemasannya selama perawatan dental. 

  • Smart TV di ruang perawatan dental dapat anda tonton selama perawatan dental berlangsung. Ketakutan pada perawatan dental biasanya muncul dari suara peralatan dental, atau jarum suntik, dengan menonton TV selama perawatan perhatian anda akan teralihkan dengan tayangan yang anda tonton, sehingga kecemasan dapat diatasi.

  • Headphone Bluetooth dapat meredam suara bur gigi dan peralatan dental selama perawatan dental berlangsung. Ketakutan pasien selama perawatan dental biasanya muncul karena suara dari bur gigi, misalnya suara mesin scaling atau peralatan dental lainnya. Anda juga bisa meminta diputarkan lagu favorit anda selama perawatan dental dilakukan. Mendengarkan musik favorit dapat menurunkan kecemasan seseorang dan membuat suasana hati menjadi lebih baik.

  • Aromaterapi dapat meredakan kecemasan. Aroma chamomile dan lavender biasa digunakan untuk membantu memberikan efek menenangkan.

  • Buku bacaan atau komik dapat menjadi distraksi kecemasan anak, dengan membaca buku bacaan atau komik selama menunggu giliran perawatan dental anak dapat merasa lebih rileks dan terbiasa dengan suasana klinik gigi.

  • Stress Ball digunakan untuk mengontrol kecemasan pasien selama perawatan dental. Menurut The American Institute of Stress, meremas stress ball mampu melepaskan semacam energi yang akan membuat anda rileks. Meremas stress ball juga dapat meredakan radang sendi dan memperkuat otot di pergelangan tangan dan tangan.

  • Selimut dapat digunakan untuk menghangatkan badan pasien selama perawatan dental. Saat cemas atau stres karena takut, seseorang cenderung mengalami penurunan suhu tubuh. Anda bisa meminta selimut untuk menghangatkan badan anda dan memberikan efek rileks selama menjalani perawatan dental.


Kesadaran akan kesehatan mental harus ditingkatkan, dan jika menyadari diri anda atau orang-orang di sekitar anda mengalami gangguan mental, maka segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Trauma di masa kanak-kanak dapat berkembang menjadi ketakutan berlebih atau phobia, sehingga harus segera ditangani. Semakin cepat ditangani, maka gangguan mental dapat diobati dengan optimal. Memberikan pengalaman perawatan dental yang menyenangkan kepada anak sangatlah penting untuk menghindarkan anak dari Dentophobia. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center berkomitmen untuk menjaga kesehatan mental dokter-pasien untuk kesejahteraan dan kenyamanan bersama. Periksakan kesehatan gigi dan mulut anda setidaknya setiap 6 bulan sekali di klinik gigi terbaik kepercayaan anda. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi dengan dokter gigi berpengalaman di bidangnya. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center dilengkapi fasilitas dengan teknologi terbaru yang memungkinkan pasiennya mendapatkan perawatan dental terbaik, hadir dengan nuansa dominasi warna biru yang membuat pasien merasa lebih nyaman dan tenang selama menunggu antrian. Ruang tindakan dental dengan tampilan pantai dan langit biru yang cerah akan membuat anda semakin tenang dan relax selama perawatan dental. BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center merupakan klinik gigi terpercaya di dekat Kuta dan tidak jauh dari bandara. Jangan sampai masalah gigi merusak liburan anda di Bali, jika anda sedang menikmati pemandangan Ubud yang asri dan tanpa diduga memerlukan dokter gigi, jarak dari Ubud menuju BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center kurang lebih 35 km. Percayakan perawatan gigi anda pada dokter gigi di klinik gigi terbaik di Bali pilihan anda.


BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.168, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161

REFERENSI:

American Phsychiatric Association. 2015. What is mental illness. (https://www.psychiatry.org/patients-families/what-is-mental-illness)

Departemen Kesehatan RI. 2000. Keperawatan Jiwa Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta.

World Health Organization. 2016. (https://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs396/en/)

Gao, J., et al. (2020). Mental Health Problems and Social Media Exposure During COVID-19 Outbreak. PLOS One, 15(4), pp. 1–10. 

Gloster, A., et al. Impact of COVID-19 Pandemic on Mental Health: An International Study. PLOS One, 15(2), pp. 1–20. 

Center for Disease Control and Prevention (2022). Mental Health. Coping with Stress. 

World Health Organization (2020). Mental Health and Psychosocial Consideration During the COVID-19 Outbreak.

Bhandari, S. WebMD (2020). Causes of Mental Illness.

Rainey, J. WebMD (2022). What Are Mental Health Assessments?

The American Institute of Stress. Diakses pada 2021. Relieve Stress, Play With Toys.