Article | 2023-12-23 01:51:26
Home » Articles » Risiko Tinggi Peradangan Gusi pada Wanita Hamil
Risiko Tinggi Peradangan Gusi pada Wanita Hamil
Selama kehamilan, terjadi perubahan hormonal, terutama estrogen dan progesteron, yang dapat memengaruhi kondisi rongga mulut. Terdapat juga perubahan pola makan, perilaku, dan gejala khas seperti ngidam, mual, dan muntah.
Wanita hamil rentan terhadap penyakit gusi dan gangguan pada jaringan pendukung gigi karena sering mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Perubahan selama kehamilan juga dapat mempengaruhi kualitas hidup ibu hamil. Penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan kesehatan mulut mereka karena dapat memengaruhi janin yang dikandung, menghindari penyakit mulut yang berdampak pada kehamilan. Kesehatan gigi dan mulut yang buruk pada ibu hamil dapat berkontribusi pada bayi prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah kesehatan gigi dan mulut pada bayi.
Beberapa bukti ilmiah belakangan ini menunjukkan bahwa penyakit periodontal menjadi faktor risiko kehamilan, seperti kelahiran bayi prematur (sebelum 37 minggu) dan bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 g). Ibu hamil dengan periodontitis atau peradangan pada jaringan pendukung gigi dapat menjadi sumber bakteri, dan produk metabolisme bakteri ini dapat menyebar ke plasenta. Pada kasus periodontitis parah, agen infeksi dan produknya dapat mengaktifkan jalur sinyal inflamasi, bahkan mencapai janin-plasenta, yang dapat menyebabkan persalinan prematur, preeklamsia, dan pertumbuhan janin terhambat.
Kejadian penyakit gigi selama kehamilan tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi kehamilan itu sendiri, tetapi juga oleh kurangnya pengetahuan tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut, yang mempengaruhi perilaku kesehatan gigi dan mulut yang buruk.
Kondisi yang Merugikan Kesehatan Gigi selama Kehamilan:
1. Kebiasaan Mengkonsumsi Cemilan Penyebab Karies Gigi: Karbohidrat, terutama sukrosa dalam coklat dan makanan manis lainnya, dapat merusak gigi dan meningkatkan risiko karies gigi jika dikonsumsi tanpa memperhatikan kebersihan gigi dan mulut.
2. Malas Sikat Gigi Secara Rutin.
3. Merasa Tidak Perlu Melakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi.
4. Hanya Berkunjung ke Dokter Gigi Setelah Ada Masalah.
5. Muntah: Situasi ini menyebabkan gigi terpapar asam lambung, membuat gigi menjadi rapuh.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan atau Dibiasakan Ibu Hamil untuk Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut:
1. Menyikat Gigi Secara Rutin: Mengurangi risiko penyakit gigi dan mulut.
2. Penggunaan Benang Gigi: Membantu membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
3. Berkumur Setelah Muntah: Menetralisir asam di mulut dan mengurangi risiko kerusakan pada gigi.
4. Asupan Vitamin A dan C: Mengurangi risiko radang gusi.
5. Pengurangan Konsumsi Gula: Mengurangi frekuensi gigi berlubang.
6. Pemeriksaan Gigi Rutin: Selama kehamilan dapat membantu mengoptimalkan kesehatan gigi dan mulut ibu hamil.
Saat yang Tepat untuk Perawatan Gigi selama Kehamilan:
Kehamilan bukan alasan untuk menunda perawatan gigi rutin. Pada trimester pertama, tindakan rontgen hanya dilakukan dalam keadaan darurat dengan perlindungan maksimal. Pengobatan dapat diberikan sepanjang kehamilan, namun idealnya antara minggu ke-14 dan ke-20. Pencabutan gigi dapat dilakukan pada trimester kedua, sedangkan perawatan non-darurat dapat ditunda hingga setelah melahirkan.
Referensi:
1. Sajjan P, Pattanshetti JI, Padmini C, Nagathan VM, Sajjanar M, Siddiqui T. Oral health related awareness and practices among pregnant women in Bagalkot District, Karnataka, India. J Int Oral Health. 2015; 7(2): 1-5.
2. Lu HX, Xu W, Wong MC, Wei TY, Feng XP. Impact of periodontal conditions on the quality of life of pregnant women: a cross-sectional study. Health and Quality of Life Outcomes. 2015; 13:67: 1-14.
3. Claas BM. Self-reported oral health and access to dental care among pregnant women in Wellington. Thesis Master of Public Health at Massey University, Wellington, New Zealand. 2009; p.15-18.
4. United Nations. Millennium development goals report 2014. New York: United Nations, 2014.
5. Shanthi V, Vanka A, Bhambal A, Saxena V, Saxena S, Kumar SS. Association of pregnant women periodontal status to preterm and low-birth weight babies: a systematic and evidence-based review. Dent Res J (Isfahan). 2012; 9(4): 368-80.
6. Zi MY, Longo PL, Bueno-Silva B, Mayer MP. Mechanisms involved in the Association between periodontitis and complications in pregnancy. Front Public Health. 2015; 2: 290.
Informasi Kontak:
BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center
Jl. Sunset Road No.168, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361.
+6282139396161