Pilihan Anestesi untuk Pasien Gigi Anak: Memahami Manfaat dan Resikonya

Article | 2024-05-25 10:04:26

Home » Articles » Pilihan Anestesi untuk Pasien Gigi Anak: Memahami Manfaat dan Resikonya

PilihanAnestesi untuk Pasien Gigi Anak: Memahami Manfaat dan Resikonya



 


Anestesimemainkan peran penting dalam perawatan gigi anak, terutama bagi anak-anak yangmungkin mengalami kesulitan dalam bekerja sama atau mengalami tingkat kecemasanyang tinggi selama perawatan gigi. Ada beberapa pilihan anestesi yang tersediauntuk pasien gigi anak, masing-masing memiliki manfaat dan risikonyatersendiri. Pilihan tersebut seperti anestesi lokal yang dapat digunakan secaratopikal atau injeksi, sedasi, dan anestesi umum. Dokter gigi akanmempertimbangkan faktor-faktor seperti usia anak, riwayat kesehatan, dan tingkatprosedur gigi untuk menentukan pilihan anestesi yang paling tepat untukkebutuhan spesifik pasien anak. Pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risikoanestesi bagi anak dalam kedokteran gigi akan membantu para orang tua dalammengambil keputusan yang tepat dan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi anakmereka selama perawatan gigi.

Anestesilokal seringkali menjadi pilihan pertama untuk prosedur gigi anak. Anastesilokal akan membius pada area yang dirawat, memungkinkan anak untuk tetap terjagadan kooperatif sambil meminimalkan ketidaknyamanan. Anestesi lokal dapatdigunakan secara topikal melalui pengaplikasian gel rasa atau disuntikkan padaarea yang dirawat. Anestesi lokal bermanfaat karena memungkinkan anak tetapterjaga selama prosedur dengan meminimalisir ketidaknyamanan yang mungkin terjaadi pada saat perawatan. Namun, adarisiko anak bergerak selama perawatan dikarenakan pada anastesi ini anak akandalam keadaan tetap terjaga namun tanpa rasa sakit sehingga dapat menyebabkananak bergerak aktif. Anastesi ini seringkali digunakan untuk perawatan kecilseperti penambalan atau pencabutan sederhana.

Saatmempertimbangkan anestesi lokal untuk pasien gigi anak, penting untuk memahamidua metode yang umum digunakan yaitu: anestesi topikal dan anestesi injeksi.Anestesi topikal melibatkan penerapan gel atau krim rasa pada area tertentuyang sedang dirawat. Metode ini efektif dalam membius permukaan dalam waktusingkat dari ketidaknyamanan dan rasa sakit minimal. Anestesi injeksi diberikanmelalui jarum pada area yang akan di rawat, memberikan efek bius yang lebihlama dibandingkan anestesi topikal. Meskipun anestesi injeksi mungkin terdengarmenakutkan, anestesi injeksi sering kali digunakan sebagai pilihan padaprosedur yang lebih kompleks atau ketika diperlukan pereda nyeri yang tahanlama dibandingkan anastesi topikal.

Anestesitopikal dapat sangat membantu untuk meminimalkan ketidaknyamanan selamaprosedur pembersihan gigi atau penambalan. Penggunaan anestesi topikal dapatmeningkatkan pengalaman anak secara keseluruhan dengan mengurangi kecemasan danrasa sakit selama prosedur. Salah satu keuntungan utama penggunaan anestesitopikal adalah membantu mengurangi ketidaknyamanan yang berhubungan dengansuntikan pada saat prosedur anestesi injeksi. Dengan membuat permukaan mukosamulut menjadi mati rasa, anestesi topikal dapat membuat proses pemberiananestesi injeksi lebih dapat ditoleransi oleh anak, sehingga mengurangi potensikecemasan atau ketakutan yang mungkin mereka miliki terhadap suntikan. Salahsatu kelemahan anestesi topikal adalah durasinya yang singkat dan kekuatannyayang relatif rendah. Meskipun memberikan kelegaan dan kenyamanan yang cepatselama prosedur perawatan gigi, efek pembiusan akan hilang lebih cepat dariyang diinginkan sehingga memerlukan pengaplikasian tambahan. Hal ini dapatmenjadi sebuah tantangan, terutama untuk perawatan gigi yang lebih lama ataulebih kompleks yang memerlukan pereda nyeri dalam waktu yang lebih lama.

Untukmemberikan efek pembiusan yang lebih lama dibandingkan anestesi topikal,anestesi injeksi sering kali menjadi pilihan utama. Anestesi injeksi, umumnyadikenal sebagai suntikan anestesi lokal, melibatkan pemberian obat anestesilangsung ke area target menggunakan jarum. Metode ini memungkinkan pereda nyeriyang tepat dan efektif dengan memblokir saraf di area tertentu yang sedangdirawat. Efek mati rasa dari anestesi lokal akan memungkinkan anak menjalaniprosedur perawatan gigi tanpa merasakan sakit. Namun bagi sebagian anak,menerima anestesi, terutama melalui suntikan jarum dapat menjadi sumberketakutan dan kecemasan. Hal ini dapat menyebabkan keengganan untuk menjalaniprosedur perawatan gigi yang diperlukan, sehingga berpotensi menyebabkan masalahkesehatan gigi dan mulut bertambah parah dan dalam jangka waktu yang panjang.Dalam konteks ini, penggunaan anestesi lokal suntikan mungkin menimbulkantantangan karena ketakutan akan suntikan jarum. Sebagai orang tua, pentinguntuk mengatasi masalah ini dengan dokter gigi dan mendiskusikan strategiterbaik untuk mengurangi potensi dampak psikologis anestesi pada anak. Memahamiketakutan dan kecemasan anak dapat membantu tim dokter gigi menyesuaikanpendekatan terbaik yang dapat dilakukan untuk meminimalisir stres danmenciptakan lingkungan yang lebih nyaman dalam prosedur perawatan gigi anak.

Merupakanhal yang wajar bagi orangtua untuk memiliki kekhawatiran jika anak akanmenerima suntikan. Namun, penting untuk orangtua memercayai keahlian doktergigi profesional saat memberikan anestesi. Dokter gigi tentunya akan melakukansegala tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa proses penyuntikan sebisamungkin bebas stres bagi anak. Selain itu, metode alternatif seperti teknikdistraksi, penggunaan bahasa yang ramah anak, dan menciptakan suasana yangmendukungakan dilaksanakan oleh para staff dalam melakukan perawatan gigi anak.Pendekatan-pendekatan ini dapat memainkan peran penting dalam membangunkepercayaan diri dan kerja sama anak, yang pada akhirnya diharapkan dapatberkontribusi dalam perawatan gigi yang lebih positif.

Sedasimelibatkan penggunaan obat-obatan untuk menenangkan dan membuat anak rileksselama prosedur berlangsung. Mulai dari sedasi ringan, dimana anak masih sadarnamun rileks, hingga sedasi dalam dimana anak mungkin tertidur namun responsif.Sedasi dapat digunakan pada anak-anak yang mengalami kecemasan berlebih padaperawatan gigi atau pada pasien yang susah untuk duduk diam dalam waktu lama.Namun, terdapat potensi risiko yang terkait dengan sedasi, termasuk responsanak terhadap pengobatan dan perlunya pemantauan selama dan setelah prosedur.Sedasi sangat direkomendasikan untuk digunakan pada anak-anak dengan tingkatkecemasan tinggi atau memiliki kebutuhan khusus, sedasi mungkin merupakanpilihan yang paling sesuai untuk memastikan pengalaman perawatan gigi yangpositif dan bebas stres. Penggunaan obat penenang dapat membantu menghilangkanrasa takut, mengurangi ketidaknyamanan, dan memudahkan dokter gigi melakukanperawatan gigi yang diperlukan dengan cara yang aman dan terkendali. Hal inijuga bermanfaat bagi anak-anak yang memerlukan perawatan gigi ekstensif, karenamemungkinkan terciptanya lingkungan yang terkendali dan aman bagi dokter gigiuntuk mengatasi berbagai masalah gigi tanpa menimbulkan stres atau kecemasanyang tidak semestinya pada anak. Selain itu, sedasi dapat digunakan pada anakyang memiliki refleks muntah tinggi, kesulitan duduk diam, atau memilikisensitivitas sensorik yang menyulitkan menjalani perawatan gigi tanpamenimbulkan tekanan.

Meskipunkedokteran gigi sedasi memberikan banyak manfaat bagi anak-anak, penting bagiorang tua untuk mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan pendekatan ini.Salah satu kekhawatiran utama adalah risiko sedasi itu sendiri, karenadampaknya dapat berbeda-beda pada setiap anak. Beberapa anak mungkin mengalamireaksi buruk terhadap obat penenang, dan selalu ada sedikit risiko depresipernafasan atau reaksi alergi. Selain itu, terdapat risiko kecil terjadinyaefek sedasi yang berkepanjangan atau pemulihan yang tertunda, yang dapatmenyebabkan rasa kantuk, mual, atau disorientasi pasca operasi. Meskipunkejadian ini jarang terjadi, penting bagi orang tua untuk mewaspadai potensiefek samping dan mendiskusikan segala kekhawatiran dengan tim dokter gigi sebelummelanjutkan perawatan gigi sedasi untuk anak mereka.

Anestesiumum merupakan pilihan anestesi paling komprehensif untuk pasien gigi anak. Halini melibatkan menempatkan anak dalam keadaan tidak sadarkan diri yangterkendali, sehingga memungkinkan perawatan gigi bebas rasa sakit dan bebasstres. Anestesi umum dapat sangat bermanfaat bagi anak-anak yang mempunyaikebutuhan gigi yang berat atau mereka yang tidak dapat bekerja sama karenaketakutan atau masalah perkembangan. Dengan membuat anak tidak sadarkan diri,anestesi umum menghilangkan ketidaknyamanan atau kecemasan, sehingga doktergigi dapat melakukan prosedur yang rumit dan panjang secara efisien danterkendali. Selain itu, anestesi umum dapat bermanfaat khususnya bagi anak-anakberkebutuhan khusus, karena memberikan lingkungan yang aman dan bebas stresuntuk memberikan perawatan gigi yang komprehensif. Meskipun anestesi umummemungkinkan penyelesaian perawatan kompleks dalam satu sesi, anestesi umumjuga memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan anestesi lokal atausedasi.

Sepertihalnya prosedur medis lainnya, terdapat risiko bawaan yang terkait dengananestesi umum, termasuk kemungkinan reaksi alergi, komplikasi pernapasan, danefek buruk pada tanda-tanda vital. Selain itu, pemulihan dari anestesi umumterkadang dapat menyebabkan mual, muntah, atau rasa pening pasca operasi.Penting bagi orang tua untuk mendiskusikan potensi risiko ini dengan tim doktergigi dan mencari klarifikasi mengenai prosedur pemantauan dan kesiapsiagaandarurat selama dan setelah pemberian anestesi umum. Sebelum mempertimbangkananestesi umum untuk anak, sangat penting bagi orangtua untuk melakukan diskusimenyeluruh dengan dokter gigi atau ahli anestesi, memastikan bahwa semuakemungkinan hasil dan tindakan keselamatan dikomunikasikan dan dipahami denganjelas.

Denganmempertimbangkan dampak psikologis anestesi pada anak disertai dengan bekerjasama dengan tim dokter gigi dalam mengatasi ketakutan atau kecemasan, Orangtuadapat membantu memastikan bahwa anak menerima perawatan gigi yang diperlukandengan cara yang suportif dan nyaman.

 

Referensi:

  1. Andreeva,R. (2018). Indikasi Perawatan Gigi Dengan Anestesi Umum. Scripta ScientificaMedica, 50(3):15-18.
  2. Appukuttan,D. (2016). Strategi untuk menangani pasien dengan kecemasan gigi dan fobiagigi: tinjauan literatur. Kedokteran Gigi Klinis, Kosmetik dan Investigasi,10(8):35-50.
  3. Elicherla,S R., Sahithi, V., Saikiran, K V., Nunna, M., Challa, R R., & Nuvvula, S.(2021). Anestesi Lokal dalam Kedokteran Gigi Anak: Tinjauan Literatur tentangTeknik dan Pendekatan Alternatif Saat Ini. Jurnal Asosiasi Kedokteran Gigi AnakAsia Selatan, 4(2):148-152
  4. AmericanAcademy of Pediatric Dentistry (2023) Penggunaan Anestesi Lokal pada PasienGigi Anak. Manual Referensi Kedokteran Gigi Anak. Chicago, Ill.: AkademiKedokteran Gigi Anak Amerika; 385-92.



    BIA(Bali Implant Aesthetic) Dental Center memiliki dokter gigi yang berkompetendalam menangani segala perawatan terutama pada pasien anak. Kami menerapkananestesi dan alat pendukung (musik, aromaterapi, mainan squishy, acara TV)untuk mengurangi kecemasan pasien sebelum dan selama perawatan, serta untukmeningkatkan Mental Healthiness and Wellbeing.
    "OneStop Dental Solution for your teeth" Pelayanan kami : BIA X-RAY, BIA FARMA, BIA LAB dan BIA Anestesi

Informasi Kontak:

BIA(Bali Implant Aesthetic) Dental Center

Jl. Sunset Road No.168, Seminyak, Badung,Bali Indonesia 80361

+6282139396161