Article | 2025-09-25 11:40:27
Home » Articles » Kekhawatiran Gigi yang Paling Umum pada Orang Dewasa: Dari Sakit Gigi hingga Gigi yang Hilang
Kekhawatiran Gigi yang Paling Umum pada Orang Dewasa: Dari Sakit Gigi hingga Gigi yang Hilang
Kesehatan mulut adalah bagian penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, namun banyak orang dewasa sering mengabaikan masalah gigi hingga menjadi nyeri atau mengganggu aktivitas. Di BIA Dental Center, kami sering menemui pasien yang datang dengan kondisi sudah cukup parah—padahal masalah tersebut bisa lebih mudah diatasi jika ditangani sejak dini. Memahami masalah gigi yang paling umum pada usia dewasa dapat membantu Anda bertindak lebih cepat, menjaga gigi alami, dan mempertahankan senyum percaya diri.
1. Sakit Gigi – Sinyal Peringatan yang Tidak Boleh Diabaikan
Sakit gigi adalah salah satu alasan paling umum orang dewasa datang ke dokter gigi. Rasa nyeri dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga rasa sakit berdenyut yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Penyebab yang sering ditemui meliputi:
Gigi berlubang (karies)
Infeksi atau abses
Penyakit gusi
Gigi retak atau patah
Enamel aus akibat kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism)
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dental Research, nyeri gigi yang tidak ditangani berdampak signifikan terhadap kualitas hidup—menyebabkan kesulitan makan, tidur yang buruk, dan menurunnya produktivitas (Dye dkk., 2012). Penanganan lebih awal, seperti tambalan, perawatan saluran akar, atau pemasangan mahkota, dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
2. Penyakit Gusi – Kondisi Senyap tapi Serius
Dikenal juga sebagai penyakit periodontal, kondisi ini dimulai dengan gusi merah, bengkak, dan mudah berdarah. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan gusi turun, hilangnya tulang penyangga, bahkan kehilangan gigi.
Faktor risiko termasuk kebersihan mulut yang buruk, merokok, diabetes, dan usia. Penelitian dalam Journal of Periodontology menunjukkan bahwa penyakit gusi tidak hanya berhubungan dengan kesehatan mulut, tetapi juga kondisi sistemik seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes (Tonetti & Jepsen, 2013).
Tanda awal yang perlu diperhatikan:
Gusi berdarah saat menyikat atau flossing
Bau mulut menetap
Gigi goyang
Gusi yang semakin turun
Perawatan modern seperti scaling & root planing, terapi laser, serta regenerasi jaringan dapat secara efektif mengendalikan penyakit gusi dan mengembalikan kesehatan mulut.
3. Gigi Sensitif – Saat Panas atau Dingin Jadi Menyakitkan
Banyak orang dewasa merasakan nyeri tajam ketika mengonsumsi makanan/minuman panas, dingin, manis, atau asam. Sensitivitas ini sering disebabkan oleh:
Erosi enamel
Gusi turun sehingga akar gigi terbuka
Tambalan aus atau perawatan gigi yang sudah lama
Retakan pada gigi
British Dental Journal mencatat bahwa hipersensitivitas dentin memengaruhi hingga 57% orang dewasa, menjadikannya salah satu kondisi paling umum namun sering diabaikan (Addy, 2002). Perawatan seperti obat desensitisasi, aplikasi fluoride varnish, atau agen bonding dapat membantu meredakan gejala sekaligus melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
4. Gigi Hilang – Lebih dari Sekadar Masalah Estetika
Kehilangan gigi masih menjadi masalah besar pada orang dewasa, khususnya kelompok usia menengah ke atas. Selain meninggalkan celah yang terlihat, gigi hilang juga bisa menyebabkan:
Pergeseran gigi di sekitarnya
Gangguan gigitan dan nyeri rahang
Kehilangan tulang rahang
Kesulitan mengunyah dan berbicara
Solusi yang tersedia termasuk implan gigi, jembatan, atau gigi tiruan. Di antara semua opsi, implan gigi adalah pilihan paling canggih, karena mampu mencegah hilangnya tulang sekaligus mengembalikan fungsi seperti gigi alami. Sebuah ulasan di Journal of Oral Rehabilitation menunjukkan bahwa restorasi berbasis implan secara signifikan meningkatkan kualitas hidup dan kepercayaan diri pasien dibandingkan gigi tiruan tradisional (Pjetursson dkk., 2018).
5. Masalah Estetika – Noda, Aus, dan Senyum yang Tidak Rata
Orang dewasa modern semakin menyadari dampak senyum terhadap rasa percaya diri dan citra profesional. Beberapa masalah estetika yang umum meliputi:
Gigi bernoda atau berubah warna akibat kopi, teh, merokok, atau penuaan
Gigi patah/terkelupas akibat kecelakaan atau kebiasaan menggertakkan gigi
Gigi berjejal atau tidak rata
Beruntung, kedokteran gigi modern menawarkan berbagai solusi estetika yang minim invasif seperti pemutihan gigi, veneer, bonding komposit, dan aligner transparan. Perawatan ini tidak hanya memperbaiki penampilan, tetapi juga mendukung kesehatan mulut jangka panjang dengan mengatasi masalah fungsional.
Pencegahan adalah Perawatan Terbaik
Meski masalah ini umum terjadi, banyak yang sebenarnya bisa dicegah atau diminimalkan dengan perawatan konsisten:
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
Flossing sekali sehari
Mengurangi makanan/minuman manis dan asam
Pemeriksaan dan pembersihan gigi setiap 6 bulan
Berhenti merokok dan mengendalikan penyakit kronis seperti diabetes
Kesimpulan
Dari sakit gigi hingga kehilangan gigi, masalah gigi yang paling umum pada orang dewasa tidak hanya memengaruhi kesehatan mulut—tetapi juga kepercayaan diri, kenyamanan, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Kabar baiknya, kedokteran gigi modern menyediakan solusi efektif, bahkan tanpa rasa sakit, untuk mengembalikan kesehatan dan estetika gigi Anda.
Di BIA Dental Center, kami menyediakan perawatan komprehensif mulai dari perawatan rutin hingga smile makeover dan full mouth rehabilitation. Dengan standar internasional, teknologi mutakhir, dan komitmen pada perawatan tanpa rasa sakit, kami membantu pasien mengatasi kekhawatiran mereka dan menikmati senyum yang sehat dan indah di setiap tahap kehidupan.
"One Stop Dental Solution for your teeth"
Our services: BIA X-RAY, BIA FARMA, BIA LAB and BIA Anestesi
Contact Information: BIA (Bali Implant Aesthetic) Dental Center Jl. Sunset Road No.168, Seminyak, Badung, Bali Indonesia 80361 +6282139396161
---
Referensi
Dye BA, Thornton-Evans G, Li X, Iafolla TJ. Dental caries and tooth loss in adults in the United States, 2011–2012. J Dent Res. 2012.
Tonetti MS, Jepsen S. Clinical and biological dimensions of periodontal disease. J Periodontol. 2013.
Addy M. Dentine hypersensitivity: definition, prevalence, distribution and aetiology. Br Dent J. 2002.
Pjetursson BE, Thoma D, Jung R, Zwahlen M, Zembic A. A systematic review of the survival and complication rates of implant-supported fixed dental prostheses after an observation period of at least 5 years. J Oral Rehabil. 2018.