Tren Estetika di Kedokteran Gigi

Article | 2020-03-06 06:53:07

Home » Articles » Tren Estetika di Kedokteran Gigi

Tren Estetika di Kedokteran Gigi

Semua orang ingin mempercantik senyumnya karene tidak dipungkiri, senyum sudah menjadi bagian dari penilaian seseorang terhadap karakter dan kesan pertama dari keseluruhan penampilan seseorang. Senyum yang sempurna juga rupanya telah menjadi standar kepercayaan diri seseorang. Bahkan, dunia karir juga tidak sedikit yang menjadikan keindahan senyum menjadi parameter kesuksesan seseorang. Kita lihat saja contohnya di masyarakat. Kebutuhan gigi sehat akan selalu diupayakan oleh para remaja yang hendak melanjutkan karirnya ke kepolisian, AL, AD dan AU beserta tim awak kabinnya pun mensyaratkan gigi yang sehat. Lebih jauh lagi, selain sehat juga senyum yang ideal.

Untuk masalah estetika tersebut, masyarakat mulai menjadikannya sebuah kebutuhan seiring dengan bergesernya kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi. Berikut adalah tren estetika di kedokteran gigi yang sangat diminati beberapa tahun terakhir:

  1. Veneer

Veneer gigi adalah prosedur medis yang dikerjakan oleh dokter gigi untuk memperbaiki warna, bentuk, ukuran dan posisi gigi, serta memperbaiki gigi yang gempil. Veneer ini akan ditempelkan di bagian luar gigi layaknya memasangkan kuku palsu.

Veneer gigi terbagi menjadi dua jenis yaitu direct veneer dan juga indirect veneer.

    1. Direct veneer

Direct veneer atau composite veener dikerjakan secara langsung di gigi tanpa proses pencetakan gigi. Proses direct veneer lebih cepat dan bisa Anda dapatkan hanya dengan satu kali kunjungan saja ke dokter. Bahan yang digunakan untuk direct veneer adalah resin komposit.

Veneer gigi berbahan komposit ini lebih murah daripada veneer jenis kedua (indirect veneer). Begitu juga dengan ketahanan warna dan strukturnya, berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan.

    1. Indirect veneer

Indirect veneer sebagaimana namanya yang berarti veneer tidak langsung, tidak bisa Anda dapatkan hanya dengan satu kali kunjungan ke dokter gigi. Proses awal indirect veneer adalah pengikisan dan pecetakan gigi, selanjutnya baru lah memasuki proses pembentukan veener di laboratorium yang kurang lebih memakan waktu satu minggu. Setelah veneer jadi, barulah veneer gigi siap dipasang pada kunjungan Anda selanjutnya.

Bahan yang digunakan untuk indirect veneer adalah bahan porcelain. Jika dibandingkan dengan bahan komposit, bahan porcelain memiliki kelebihan dari segi kekuatan dan juga ketahanan warna.


  1. Kawat Gigi (Orthodonti)

Gigi berantakan yang dapat mengurangi rasa percaya diri pun dapat diatasi dengan penggunaan kawat gigi atau alat ortodonti. Perawatan ortodonti dibagi menjadi dua macam, yaitu:

    1. Ortodonti Cekat (Fixed Orthodontic)


Pada perawatan ortodonti jenis ini, pasien tidak dapat melepas pasang sendiri alat yang digunakan karena direkatkan pada gigi. Di masyarakat alat medis jenis ini sering disebut sebagai behel. Biasanya digunakan pada pasien dengan usia di atas 12 tahun, di mana gigi permanen pasien sudah tumbuh semua (kecuali gigi bungsu). Pasien juga sudah mampu secara mandiri menjaga kebersihan gigi dan mulutnya sendiri.

    1. Ortodonti Lepasan (Removable Orthodontic)

Sebaliknya, pada perawatan jenis ini pasien dapat melepas pasang sendiri alat ortodontinya. Kemampuan perawatannya lebih sederhana dibanding dengan ortodonti cekat, dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal sangat tergantung dari kedisiplinan pasien dalam menggunakan alat tersebut.


  1. Bleaching (pemutihan gigi)

Perawatan ini merupakan suatu cara pemulihan kembali warna gigi yang berubah warna, sampai mendekati warna gigi asli melalui proses perbaikan secara kimiawi. Perawatan bleaching banyak dipilih karena prosedurnya cepat. Selain itu bleaching gigi juga mudah dan efektif untuk meningkatkan penampilan seseorang.

Perubahan warna gigi dapat dibagi menjadi dua kategori:

Pertama, pewarnaan karena faktor ekstrinsik. Pewarnaan pada gigi yang disebabkan karena zat-zat warna yang terkandung dalam makanan, minuman atau kebiasaan merokok. Beberapa contoh makanan dan minuman yang bisa menyebabkan pewarnaan pada gigi seperti teh, kopi, minuman bersoda, dan lain-lain.

Kedua pewarnaan karena faktor intrinsik. Perwarnaan ini disebabkan oleh penggunan tetrasiklin pada saat hamil atau pada balita, konsumsi fluoride yang terlalu tinggi, atau kelainan-kelainan lainnya.

Bleaching gigi biasanya menggunakan bahan oksidatif yaitu seperti hydrogen peroksida dan karbamid peroksida. Bahan tersebut  dioleskan di permukaan gigi dan akan berdifusi dalam email gigi dan melepaskan zat yang dapat memecah zat warna pada gigi.

Jenis-Jenis Bleaching:

    1. In-office bleaching dilakukan di klinik oleh dokter gigi. Bahan yang dipakai biasanya memiliki konsentrasi tinggi sehingga harus diaplikasikan oleh dokter gigi, keuntungan dari perawatan ini adalah waktu kerja yang cepat sehingga hasilnya langsung terlihat begitu perawatan selesai dilakukan.

    2. At-home bleaching yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien di rumah karena bahan yang dipakai memiliki konsentrasi yang jauh lebih rendah. Namun harus diaplikasikan selama beberapa saat dan diulang dalam waktu beberapa hari. Biasanya dokter gigi akan membuatkan semacam cetakan plastik yang kemudian diisi dengan gel bleaching.


  1. Implan Gigi

Implan gigi adalah akar gigi buatan berbentuk seperti baut yang ditanam pada rahang pasien untuk mengganti akar gigi yang hilang. Implan gigi ditanam pada rahang melalui prosedur bedah implan gigi. Implan gigi kemudian akan dipasangkan mahkota gigi palsu sebagai pengganti gigi yang hilang.

Implan gigi adalah teknologi paling mutakhir dalam membuat gigi tiruan sebagai pengganti gigi yang telah dicabut. Gigi yang terpasang akan lebih nyaman dan terlihat sangat alami karena langsung tertanam di tulang rahang layaknya gigi asli.

Meski demikian, proses pemasangan implan gigi akan memakan waktu yang cukup lama dan tidak hanya dalam 1 kali kunjungan. Karena itu, pasien yang ingin memasang implan gigi harus berkomitmen untuk menjalani proses pemasangan hingga selesai.


  1. Tambalan gigi estetik

Pernahkah Anda melihat tambalan gigi yang menyerupai logam? Tambalan itu disebut amalgam. Amalgam. Logam amalgam telah digunakan sebagai bahan penambal gigi berlubang selama lebih dari 150 tahun karena kuat dan harganya murah. Namun seiring dengan perkembangan bahan kedokteran gigi, tambalan amalgam dianggap tidak estetis karena warnanya begitu berbeda dengan warna alami gigi. Jika tertawa atau membuka mulut, tambalan ini sangat terlihat.

Untuk keperluan estetis, tambalan amalgam bisa diganti dengan tambalan komposit. Atau jika Anda memiliki lubang gigi yang belum dirawat, maka opsi penambalan langsung bisa dipilih menggunakan bahan resin komposit. Bahan ini sangat estetik bahkan tidak bisa dibedakan antara tambalan dengan gigi aslinya.


Itulah 5 perawatan esetetika di kedokteran gigi yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Perawatan ini adalah perawatan medis, maka jangan salah pilih layanan kesehatan agar tidak tertipu bujuk rayu praktisi-praktisi gigi ilegal yang mengerjakannya hanya di salon. Konsultasikan kepada kami, BIA Dental Center, klinik gigi dengan dokter gigi terbaik yang ada di Sunset Road Bali


Sumber:

  1. https://doktersehat.com/veneer-gigi/

  2. https://www.alodokter.com/senyum-cantik-dengan-veneer-gigi

  3. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3393231/mengenal-ortodonti-teknik-untuk-dapatkan-senyum-cantik.

  4. http://awalbros.com/gigi/bleaching-gigi/

  5. https://www.alodokter.com/implan-gigi-ini-yang-harus-anda-ketahui