Pentingnya  Aktifitas Fisik Selama Pandemi COVID-19 dan Hubungannya dengan Kesehatan Gigi dan Mulut

Apa itu aktivitas fisik?

Menurut WHO, aktivitas fisik didefinisikan sebagai gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang membutuhkan pengeluaran energi Aktivitas fisik adalah tingkah laku yang kompleks dan multi dimensi. Banyak mode kegiatan yang berbeda berkontribusi untuk aktivitas fisik total, ini termasuk aktifitas fisik pekerjaan, rumah tangga (misalnya pengasuhan, pembersihan rumah tangga), transportasi (misalnya berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja) dan leisure time physical activity (misalnya menari, berenang). Olahraga adalah subkategori aktivitas fisik waktu luang dan didefinisikan sebagai aktivitas fisik dengan gerakan tubuh yang direncanakan, terstruktur dan berulang dilakukan untuk memperbaiki atau mempertahankan satu atau lebih komponen kebugaran fisik.

Selama pandemi COVID-19, dimana pergerakan sehari-hari sangat dibatasi, akan menjadi sangat penting untuk orang-orang di segala usia dan di segala kemampuannya mengusahakan agar tetap aktif sebisa mungkin. Meskipun hal tersebut hanya sebatas bangun dari tempat duduk dengan mengerjakan 3-5 menit gerakan fisik, misalnya berjalan atau peregangan, akan membantu melemaskan ketegangan otot, melepaskan tekanan batin, meningkatkan sirkulasi darah dan aktifitas otot. Aktifitas fisik rutin ini juga mampu membantu kita agar tetap berkontak dengan keluarga atau teman.

Kenapa kita membutuhkannya?

Aktivitas fisik yang teratur bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Hal ini dapat mengurangi tekanan darah tinggi, membantu mengelola berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan berbagai kanker. Kebiasaan ini juga meningkatkan kekuatan tulang dan otot dan meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kebugaran. Untuk orang tua, kegiatan yang meningkatkan keseimbangan membantu mencegah jatuh dan cedera. Untuk anak-anak, aktivitas fisik teratur membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit di kemudian hari, dan melalui aktivitas rutin, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan gerakan dasar dan membangun hubungan sosial.

Aktivitas fisik yang teratur juga meningkatkan kesehatan mental dan dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif dan menunda timbulnya demensia dan meningkatkan perasaan kesejahteraan secara keseluruhan.

Manfaat untuk kesehatan gigi dan mulut

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Dentistry pada 2005 menemukan bahwa olahraga teratur dapat membantu menurunkan risiko tertular periodontitis, atau penyakit gusi. Setelah mempelajari hubungan antara penyakit gusi dan aktivitas fisik, laporan itu menyimpulkan bahwa berolahraga secara teratur dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit gusi. Faktanya, orang-orang yang secara teratur berolahraga dan tidak pernah merokok memiliki kemungkinan 54% lebih rendah untuk mengalami periodontitis dibandingkan dengan mereka yang melaporkan tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur. Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional juga menemukan bahwa orang yang aktif secara parsial sekalipun (berolahraga 3 kali atau kurang per minggu) memiliki kemungkinan 33% lebih rendah untuk mengalami periodontitis daripada mereka yang tidak berolahraga.

Korelasi antara BMI dan Kesehatan Mulut

Mempertahankan BMI yang sehat (indeks massa tubuh) sebenarnya sangat bermanfaat bagi kesehatan mulut Anda. Masalah kesehatan yang terkait dengan obesitas seperti hipertensi dan diabetes diketahui berkontribusi terhadap kesehatan mulut yang buruk. Faktanya, sebuah penelitian dalam The Journal of Periodontology dari University of Florida melakukan penelitian untuk menemukan pengaruh berat badan terhadap kesehatan gigi. Para peneliti mengamati BMI, persentase lemak tubuh, dan konsumsi oksigen untuk menilai seberapa sehat setiap partisipan. Menurut penelitian, “Orang yang mempertahankan berat badan normal, melakukan olahraga yang direkomendasikan, dan melakukan diet berkualitas tinggi 40% lebih kecil kemungkinannya menderita periodontitis dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara perilaku yang meningkatkan kesehatan ini.”

Berapa banyak aktifitas fisik yang kita perlukan?

1. Bayi di bawah usia 1 tahun perlu

• aktif secara fisik beberapa kali sehari.

2. Anak-anak di bawah 5 tahun

• harus menghabiskan setidaknya 180 menit sehari dalam kegiatan fisik, dengan anak berusia 3-4 tahun aktif atau bersemangat selama satu jam sehari.

3. Anak-anak dan remaja berusia 5-17 tahun

• semua anak dan remaja harus melakukan setidaknya 60 menit sehari aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat, termasuk kegiatan yang memperkuat otot dan tulang, setidaknya 3 hari per minggu.

4. Dewasa berusia di atas 18 tahun

• harus melakukan total setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang sepanjang minggu, atau setidaknya 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi sepanjang minggu, termasuk aktivitas penguatan otot 2 hari atau lebih hari per minggu.

• orang dewasa yang lebih tua dengan mobilitas buruk harus melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan keseimbangan dan mencegah jatuh pada 3 hari atau lebih per minggu.

Tetapi setiap aktivitas fisik lebih baik daripada tidak sama sekali. Mulai dengan jumlah kecil dan secara bertahap meningkatkan durasi, frekuensi, dan intensitas dari waktu ke waktu.

Menjadi aktif selama pandemi COVID-19 merupakan tantangan bagi kita semua. Karena kesempatan untuk menjadi aktif secara fisik tampaknya lebih terbatas, bahkan lebih penting untuk merencanakan setiap hari cara-cara untuk menjadi aktif dan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam waktu yang lama. Sederhananya, ini adalah waktu yang kritis untuk memastikan kita semua bergerak lebih banyak dan duduk lebih sedikit.

Sumber:

https://www.who.int/

https://www.carefreedental.com/