Bagaimana Aturan Penggunaan Masker Kain di Tengah Pandemi COVID-19?

Article | 2020-04-23 12:13:38

Home » Articles » Bagaimana Aturan Penggunaan Masker Kain di Tengah Pandemi COVID-19?

Bagaimana Aturan Penggunaan Masker Kain di Tengah Pandemi COVID-19?

Virus Corona dapat menular melalui percikan dahak atau air liur saat penderita COVID-19 batuk atau bersin. Untuk mengurangi risiko penularan virus, orang yang sedang batuk atau bersin disarankan memakai masker guna menahan percikan cairan tubuh tersebut.

Pemerintah telah mengimbau semua anggota masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, meski sedang dalam keadaan sehat sekalipun. Hal ini juga sesuai dengan anjuran yang diperintahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar menggunakan masker demi mencegah penularan Covid-19.

Namun, di tengah pandemik COVID-19 ini, masker bedah menjadi barang yang langka dan mahal. Tak hanya masyarakat, para dokter, perawat, dan seluruh petugas medis yang menangani pasien pun kini mulai kesulitan mendapatkan masker.

Kemenkes menganjurkan penduduk cukup mengenakan masker kain yang bisa dipakai berulang kali setelah dicuci. Untuk tenaga medis diharuskan mengenakan masker medis dan tipe N95.

Hanya saja, memakai masker bukan hanya asal pakai. Ada tata cara mengenakan masker yang baik dan efektif guna mencegah penularan Covid-19.

Bagaimana aturan penggunaan masker kain?

Masker kain harus:

  • Cukup rapat tapi terpasang dengan nyaman di seluruh sisi wajah.

  • Terpasang menggunakan tali atau cantolan telinga.

  • Terbuat dari beberapa lapis kain.

  • Tetap memungkinkan untuk bernafas tanpa hambatan.

  •  Bisa dicuci dan dikeringkan tanpa merusak atau merubah bentuknya.


Aturan dari CDC (Centres for Disease Control and Prevention) mengenai masker kain buatan sendiri

CDC merekomendasikan memakai masker di tempat umum jika pengaturan physical distancing sulit dilakukan (misalnya di pasar atau apotek), terutama di area yang memiliki kasus penularan yang banyak.

CDC juga menyarankan penggunaan masker kain yang sederhana untuk memperlambat penyebaran virus dan membantu orang-orang yang tidak tahu bahwa dia pembawa virus agar tidak menularkannya ke orang lain. Masker kain buatan sendiri bisa dibuat dari bahan-bahan yang ada di rumah dengan biaya yang murah.

Masker kain tidak untuk digunakan pada anak usia dibawah 2 tahun, orang yang memiliki kesulitan nafas atau orang yang sedang pingsan, tidak mampu atau kesulitan membuka masker sendiri tanpa bantuan.

Masker kain yang direkomendasikan bukan masker bedah atau masker N-95. Kedua masker tersebut termasuk barang-barang yang sangat dibutuhkan oleh staf medis yang keberadaannya sangat minim.


Apa masker kain perlu dicuci? Seberapa sering harus dicuci?

Iya. Masker kain harus dicuci secara rutin tergantung dari seberapa sering digunakan.


Bagaimana cara yang aman membersihkan/mensterilkan masker kain?

Mesin cuci mampu membersihkan dengan sempurna.


Bagaimana cara melepas masker kain dengan aman?

Ketika melepas masker kain, usahakan tidak menyentuh mata, hidung dan mulut. Segera cuci tangan setelah melepasnya.

Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.

+6282139396161



Sumber:

  1. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200407122104-259-491144/video-tata-cara-memakai-masker-yang-baik-dan-benar

  2. https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/15/180300523/masker-kain-hanya-untuk-4-jam-begini-cara-benar-melepasnya

  3. https://www.alodokter.com/cara-menggunakan-masker-kain-untuk-mencegah-infeksi-virus-corona

  4. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/diy-cloth-face-coverings.html