Apakah Vape Akan Mempengaruhi Hasil Perawatan Orthodontik?

Article | 2020-05-20 10:26:35

Home » Articles » Apakah Vape Akan Mempengaruhi Hasil Perawatan Orthodontik?

Apakah Vape Akan Mempengaruhi Hasil Perawatan Orthodontik?


Kita telah lama memahami hubungan negatif antara merokok dan kesehatan mulut, tetapi ternyata vaping dapat menyebabkan kerusakan yang serupa dan merusak. Kerusakan yang terjadi adalah kematian jaringan gusi, penyakit gusi dan, dalam beberapa kasus bisa menjadi penyebab kehilangan gigi. Hal ini menjadikan vaping risiko yang signifikan bagi kesehatan mulut Anda.

Apa itu vape/rokok elektrik?

Rokok elektrik dipakai dengan menggunakan perangkat elektronik untuk memanaskan cairan vape. Begitu panas, cairan ini berubah menjadi uap, yang kemudian dihirup.

Cairan vape adalah campuran dari beberapa bahan, termasuk air, gliserin, propilen glikol, dan perasa. Tidak mengandung tar, tetapi banyak varian yang mengandung nikotin. Jika Anda berada di dekat seseorang yang sedang vaping, Anda mungkin merasakan aroma manis yang dihasilkannya. Hal ini terjadi karena adanya bahan perasa yang digunakan dalam cairan vape. Ini adalah satu hal yang membuat vape begitu disukai.

Vaping adalah aktifitas menghirup dan menghembuskan uap dari rokok elektronik. Vaping dimaksudkan untuk menggantikan rokok tradisional dan diharapkan membantu perokok berhenti merokok. Tapi mereka pada dasarnya masih merokok. Inilah sebabnya mengapa vaping dianggap buruk untuk gigi, gusi, dan kesehatan secara keseluruhan sama seperti merokok tembakau.

Apakah vaping mengganggu keberhasilan perawatan ortodontik Anda?

Itu sangat mungkin. Rokok elektrik tidak mengandung tembakau seperti rokok tradisional, tetapi mengandung nikotin. Inilah yang menjadi risiko bagi mulut Anda.

Beberapa penelitian menunjukkan bukti bahwa nikotin mengurangi aliran darah, menyebabkan kematian jaringan gusi dan penyusutan gusi. Nikotin juga dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan gusi, gigi sensitif, peningkatan risiko gigi berlubang dan dalam beberapa kasus, kehilangan gigi.

Selain kerusakan yang disebutkan di atas, kombinasi mulut kering, akumulasi bakteri dan kerusakan gigi akibat nikotin adalah faktor penyebab terjadinya penyakit gusi.

Jadi, kenapa perlu diperhatikan untuk keberhasilan perawatan ortodontik?

Faktor kunci dalam menentukan hasil yang baik untuk perawatan ortodontik adalah kesehatan gigi dan gusi. Sangat penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jaringan periodontal untuk memastikan bahwa Anda memenuhi syarat untuk melakukan perawatan orthodontik.

Peningkatan kondisi kerusakan gusi yang disebabkan oleh vaping mengurangi kemampuan gigi dan gusi untuk merespons perawatan ortodontik. Dengan kata lain, gigi Anda tidak bergerak secepat jika Anda melakukan vaping.

Ada juga kecenderungan relapsnya gigi ke posisi sebelumnya pasca perawatan, karena peningkatan risiko penyakit gusi.

Kerusakan akibat vaping dapat sepenuhnya dicegah. Jika Anda telah mempertimbangkan ingin melakukan perawatan ortodontik, artinya Anda harus menginvestasikan banyak waktu dan upaya dalam menciptakan senyum yang sehat. Jangan sampai mengacaukan usaha tersebut.


Selalu konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut anda pada dokter gigi dan klinik gigi terbaik di Bali pilihan Anda.

BIA Dental Center

Jl. Sunset Road No.86A, Seminyak, Badung, bali Indonesia 80361.



Sumber:

https://www.aaoinfo.org/blog/vaping-oral-health/

https://ueso.org/vaping-and-orthodontic-treatments

https://www.mcdermottortho.com/effects-of-vaping-on-teeth/